Pemerintah melalui Kementerian ESDM melarang sementara ekspor batu bara. Ekspor batu bara resmi dilarang dari 1 Januari hingga 31 Januari 2022. Kebijakan ini pun disayangkan pengusaha. Pengusaha menilai, kebijakan ini terburu-buru. Bicara mengenai batu bara tak lengkap rasanya jika tak membicarakan pengusaha yang tajir dari 'emas hitam' ini.
JAKARTA, – Pertambangan batu bara adalah salah satu bisnis yang sangat menjanjikan. Tercatat, beberapa orang terkaya di Indonesia merupakan pemilik perusahaan atau pengusaha batu bara. Presiden Joko Widodo Jokowi bahkan pernah menyebut, orang-orang terkaya di Indonesia banyak yang berasal dari sektor pertambangan. Sektor batu bara atau yang dikenal dengan emas hitam ini memang mendatangkan keuntungan Indonesia merupakan negara pengekspor batu bara terbesar dunia setelah Australia. Permintaan tinggi dari berbagai negara biasanya mendorong kenaikan harga batu bara. Maka tidak heran kalau pengusaha batu bara sering masuk daftar orang terkaya di Indonesia. Baru-baru ini, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan larangan ekspor batu bara sementara waktu. Larangan ekspor batu bara ini berlaku dari 1 Januari 2022 hingga 31 Januari 2022. Baca juga Sri Mulyani Sebut Pembangunan IKN Tak Ganggu Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kebijakan larangan ekspor batu bara ini dilakukan karena kekhawatiran terhadap rendahnya pasokan untuk pembangkit listrik domestik. Lalu siapa saja orang terkaya di Indonesia yang memiliki bisnis batu bara? Dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia yang dirilis Forbes pada Desember 2021 lalu, beberapa di antaranya adalah pengusaha tambang batu bara. Berikut daftar 5 orang terkaya Indonesia berkat batu bara sebagaimana dikutip dari Forbes 1. Theodore Rachmat Dikutip dari Theodore Permadi Rachmat adalah salah satu pengusaha nasional yang terbilang sangat senior di industri tambang batu bara. Ia bahkan ikut menjadi salah satu pendiri Adaro. Pengusaha berusia 78 tahun ini berada di urutan ke-15 orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan jumlah kekayaan bersih sebesar 3,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 44,41 triliun kurs Rp Baca juga Walau Pinjol Ilegal Marak, Industri Fintech Berkontribusi Positif ke Pemulihan Ekonomi Nasional Pria yang akrab disapa Teddy adalah mantan CEO Astra International. Selepas dari Astra, ia mendirikan perusahaan sendiri yakni Triputra Group. Triputra diketahui memiliki bisnis batu bara besar lewat anak perusahaannya, Padang Karunia Group. Perusahaan itu berdiri pada tahun 2002 dan banyak beroperasi di Kalimantan Selatan. Kapasitas produksinya bahkan mencapai 15 juta ton per tahun. 2. Garibaldi Thohir Garibaldi Thohir merupakan kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir. Darah bisnis sudah mengalir dalam diri Garibaldi dari ayahnya Muhammad Teddy Thohir, salah satu pendiri Astra. Saat ini usianya 56 tahun. Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini masuk sebagai orang terkaya di Indonesia di urutan ke-17 versi Majalah Forbes. Total kekayaannya tercatat sebesar 2,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 37,24 triliun. Go-Jek Daftar orang terkaya di Indonesia yang memiliki bisnis batu bara Salah satu sumber kekayaan terbesarnya berasal dari kepemilikan sahamnya di PT Adaro Energy. Kiprah bisnisnya tak hanya berkutat di batubara. Adaro saat ini adalah perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia. Baca juga Pelaku Ekonomi Pengertian, Jenis dan Perannya Boy juga tercatat sebagai pemilik perusahaan pembiayaan WOM Finance, operator perusahaan air minum, hingga jaringan restoran Hanamasa. Di Jakarta, bisnis Boy juga terbilang besar. Lewat Grup Wahana Artha, perusahaannya menjadi pemegang main dealer yang mendistribusikan motor merk Honda. Boy Thohir sendiri dikenal sebagai kawan dekat politikus Sandiaga Uno. 3. Low Tuck Kwong Low Tuck Kwong adalah pemilik dari Bayan Resources yang masuk sebagai salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia. Penguasaan konsesi lahan raksasa tambang ini banyak tersebar di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Tambang batu bara terbesarnya berlokasi di konsensi Tabang yang menyumbang 80 persen produksi. Baca juga Sri Mulyani Prediksi Ekonomi Indonesia hanya Tumbuh 3,7 Persen Sepanjang 2021 Area tambang lainnya berada di site Wahana Baratama, Teguh Sinar Abadi, dan Perkasa Inakakerta. Saking besarnya skala produksinya, Bayan Resources juga memiliki pelabuhan milik Forbes menempatkan pria berusia 73 tahun ini di urutan ke-18 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan sebesar 2,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 35,81 triliun. 4. Peter Sondakh Peter Sondakh adalah pengusaha batu bara yang menempati urutan ke-20 orang terkaya Indonesia dengan jumlah kekayaan bersih sebesar 2 miliar dollar AS atau Rp 28,65 triliun. Sumber pundi kekayaan pria berusia 71 tahun ini berasal dari Rajawali Corpora. Rajawali Corpora adalah induk perusahaan investasi terkemuka yang didirikan pada tahun 1984 dan berbasis di Jakarta. Baca juga Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah, Cadangan Devisa RI Merosot Jadi 144,9 Miliar Dollar AS Dikutip dari laman resmi perusahaan, di sektor pertambangan, Rajawali Corpora memiliki 3 perusahaan besar yakni Archi Group, Golden Eagle Energy, dan Indo Mines Ltd. Untuk bisnis batu bara dikelola oleh PT Golden Eagle Energy Tbk yang mengelola tambang besar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Perusahaan ini diketahui menguasai cadangan batu bara sebesar 730 juta ton yang berada di Kalimantan dan Sumatera. Sementara kapasitas produksinya yakni sebesar 2,5 juta ton per tahun. 5. Kiki Barki Kiki Barki adalah pengusaha batu bara yang masuk daftar orang terkaya di Indonesia urutan ke-27. Total kekayaannya tercatat sebesar 1,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 22,92 berusia 82 tahun ini merupakan pemilik emiten pertambangan batu bara PT Harum Energi Tbk HRUM. Baca juga Menko Airlangga Optimistis Ekonomi Tumbuh 5 Persen di Kuartal IV 2021 Kiki Bari mendirikan Harum Energy pada 1995. Putra sulungnya Lawrence Barki kini menjalankan Harum Energy sebagai presiden komisaris, sementara putra bungsu Steven Scott Barki adalah komisaris. Kiki Barki juga memiliki tambang batu bara milik swasta Tanito Harum. Keluarga tersebut memiliki saham di Nickel Mines yang terdaftar di Australia, yang memiliki satu tambang nikel dan dua pabrik nikel pig iron di Indonesia. 6. Edwin Soeryadjaya Edwin Soeryadjaya adalah pendiri perusahaan investasi Saratoga Capital, yang dia besarkan bersama Sandiaga Uno dan kini berganti nama menjadi Saratoga Investama. Saat ini, Edwin Soeryadjaya menjadi komisaris utama perusahaan tambang batubara besar, Adaro Energy Tbk. Baca juga Jika Tak Terapkan Ekonomi Hijau, Indonesia Sulit Jadi Negara Maju 2045 Pria berusia 72 tahun ini berada di urutan ke-29 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan sebesar 1,51 miliar dollar AS atau sekitar Rp 21,63 triliun. Beaver Pizzarelli Daftar orang terkaya di Indonesia yang memiliki bisnis batu bara 7. Arini Subianto Bernama lengkap Arini Saraswaty Subianto, ia adalah bos dari Persada Capital Investama yang bergerak di sektor perkebunan sawit, investasi, pertambangan batu bara, dan pengolahan kayu. Persada Capital tercatat juga menjadi salah satu pemegang saham Adaro, perusahaan penambang batu bara terbesar di Indonesia. Di usianya yang baru 51 tahun, harta kekayaannya tercatat sebesar 975 juta dollar AS atau sekitar Rp 14 triliun. Majalah Forbes menempatkan Arini Subianto di urutan ke-44 sebagai orang terkaya di Indonesia. Baca juga Cara Daftar DJP Online untuk Lapor SPT dan Bayar Pajak Arini merupakan putri tertua dari taipan Indonesia, Benny Subianto. Setelah ayahnya meninggal pada Januari 2017, Arini mengambil alih perusahaan milik ayahnya. Itulah daftar 7 orang terkaya di Indonesia yang memiliki bisnis batu bara. Beberapa pengusaha yang masuk daftar adalah pemilik saham Adaro Energy. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
PT.ATHARY KEMILAU INDONESIA Jl.Meranti No. 24 Pekanbaru-Riau Telp.(076161)8412175 Email:atharykemilauindonesia.pt@gmail.com. Balas Hapus
0477 950 709 ServicesBusiness AdvisoryAccounting & BookkeepingTaxationBusiness PerformanceIndustriesAbout UsContact UsBlog ×ServicesBusiness AdvisoryAccounting & BookkeepingTaxationBusiness PerformanceIndustriesAbout UsContact UsBlog Contact Prosper Business Advisors 0477 950 709 122b Burnbank Street, Lake Wendouree VIC 3350 PO Box 63 Wendouree Vic 3355 info Send us a MessageNameRequired First Last PhoneRequiredEmailRequiredSubject Business Advisory Accounting & Bookkeeping Taxation Business PerformanceYour MessageCAPTCHA
Ini penting, agar ke depan ketahanan energi listrik kita dapat terjaga dan PLN secara stabil mendapat pasokan batu bara," kata Mulyanto, Rabu (2/2/2022). Ia juga mengingatkan larangan itu diberlakukan kepada semua pengusaha batu bara yang belum memenuhi kewajiban penyetoran kuota produksi batu bara untuk kebutuhan dalam negeri (DMO).
Jakarta, CNBC Indonesia - China berencana untuk mengurangi konsumsi batu bara untuk pembangkit listrik menjadi 300 gram per kilo Watt hour kwh di 2025. Hal ini dilakukan demi meningkatkan efisiensi energi dan menurunkan emisi gas rumah konsumsi batu bara untuk pembangkit listrik akan dikurangi, namun pengusaha batu bara Indonesia masih yakin ekspor batu bara ke China akan tetap tinggi sampai 2025 Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia APBI Hendra Sinadia mengatakan, pihaknya masih ragu soal pengurangan konsumsi batu bara China ini. Karena jika benar, maka menurutnya akan ada pemangkasan sekitar separuh dari penggunaan batu bara China. Dia berpandangan, hal ini tidak mungkin dilakukan oleh China."Saya tanyakan ke teman-teman anggota asosiasi soal data ini, pada meragukan apakah memang seperti itu? Karena kalau memang seperti itu berarti memangkas sekitar separuh dari penggunaan batu bara mereka. Rasanya gak mungkin ya," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Kamis 04/11/2021.Dia mengatakan, sekitar 60% sumber energi untuk pembangkit listrik di China saat ini masih ditopang dari batu bara. Oleh karena itu, menurutnya perlu usaha yang masif jika benar-benar mau mengurangi batu bara."Apalagi kelistrikan mereka saat ini sekitar 60% ditopang batu bara. Perlu effort yang massive," dari Reuters, China memiliki target pengurangan 1,8% penggunaan batu bara di pembangkit listrik selama lima tahun ke depan, dalam upaya untuk menurunkan emisi gas rumah berpandangan, pengurangan rata-rata penggunaan batu bara sebesar 1,8% secara total belum akan berdampak drastis pada penurunan konsumsi batu bara. Terlebih, lanjutnya, kapasitas pembangkit batu bara baru yang masuk masih akan sepadan dengan pengurangan tersebut."1,8% pengurangan penggunaan batu bara rata-rata, tapi secara total penggunaan belum tentu menurun drastis, karena ada kapasitas baru yang datang inline," demikian, jika melihat jangka panjang, tentu saja China akan mengurangi pemanfaatan batu bara. Namun sampai 2025 mendatang, menurutnya China masih akan butuh impor batu bara."Kalau sampai 2025 rasanya mereka masih butuh impor, apalagi kualitas batu bara kita sangat dibutuhkan mereka dan dari sisi harga sangat kompetitif dibandingkan dengan batu bara lokal," paparnya. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Ini yang Bikin Pengusaha Batu Bara Yakin China Masih Butuh RI wia
Pilihan Redaksi. Hai Pengusaha! Ini Gebrakan Jokowi & Sri Mulyani Soal Pajak. Pak Jokowi, Tambang Batu Bara RI Kena Pajak Sampai 45% Loh.. "Untuk generasi pertama, sebanyak 7 perusahaan dan produksinya itu bisa dibilang sama dengan separuh dari produksi batu bara nasional," kata Hendra, saat berbincang dengan CNBC Indonesia, pekan lalu.
Pengusaha batu bara di daerah meski gak masuk daftar orang terkaya di Indonesia, tetap hidup bergelimang harta. Bahkan, mereka juga punya gaya hidup yang luar biasa mewah lho. Meski saat ini permintaan Cina atas batu bara Indonesia agak lesu, bukan berarti pengusaha batu bara daerah jadi kelimpungan. Mereka semua punya bisnis lain yang masih bisa diandalkan untuk menyambung hidup, dan menekuni hobi mereka. Bicara soal hobi, hobi mereka cukup ekstrim lho dan menguras uang yang banyak. Tapi, sah-sah sajalah, wong mereka punya duit. Biar kata hobi mahal, mereka juga sudah sangat berjasa membangun kampung halamannya sendiri, dan menciptakan lapangan pekerjaan di sana. Penasaran, siapa saja para pengusaha batu bara yang dimaksud? Yuk, cari tahu lebih lanjut di sini 1. Haji Isam Haji Isam Pengusaha batu bara bernama Andi Syamsuddin Arsyad atau akrab disapa Haji Isam dulunya cuma sopir truk pengangkut kayu. Tapi, berkat kerja kerasnya, dia sukses jadi bos batu bara hingga memiliki bisnis transportasi darat, laut, dan udara. Pria yang memliki hobi main off road itu gak hanya punya koleksi mobil off road di garasinya, tapi juga lintasan off road di rumahnya! Kok bisa? Ya bisa dong, wong luas lahan di rumahnya saja 20 hektare. Di kompleks rumah crazy rich Kalimantan Selatan ini terdapat sebuah jalan yang sengaja dinamakan sama seperti namanya. Jalanan itu terlihat cukup panjang, dan menghubungkan gerbang depan dengan perumahan Jhonlin Indah. Gak menutup kemungkinan perumahan itu dijadikan hunian bagi karyawan-karyawannya. Pendiri dari Jhonlin Group ini disinyalir pernah meraup omzet Rp 40 miliar perbulan. Bayangin saja kalau sebulan konsisten Rp 40 miliar, satu tahun sudah Rp 480 miliar. Baca juga Seluas 20 Hektare, Rumah Haji Isam 10 Kali Lipat Lebih Besar dari Kediaman Bob Sadino! 2. Haji Ciut Crazy rich Banjarmasin ini punya nama asli Haji Muhammad Hatta. Dia juga berasal dari Kalimantan Selatan, sama seperti Haji Isam. Jika Haji Isam di Batu Licin, pria yang memiliki mobil Rolls Royce ini tinggal di Binuang, Tapin. Pengusaha batu bara ini memimpin sebuah berusahaan yang bernama PT Gunung Mulia Binuang. Selain itu, Haji Ciut juga punya perusahaan otomotif bernama PT Harapan Binuang Motor. Nama Haji Ciut mulai disebut-sebut publik usai munculnya pernikahan anaknya yang luar biasa heboh. Masih ingat poster pernikahan crazy rich di Bali yang mengundang Michael Learns to Rock MLTR? Bisa dibilang pernikahan anak Haji Ciut gak jauh beda, cuma mereka mengundang artis lokal. Pria kaya raya itu menggelar hajatan bertema Gemerlap Hiburan Rakyat dengan mengundang Rhoma Irama, Ayu Ting Ting, Afgan, Zaskia Gothic, Wali, Team Lo, dan lainnya. Itu sih konser ya bukan resepsi pernikahan biasa. Dan semuanya bisa didatangi secara gratis! Sebagai seorang yang tajir melintir, Haji Ciut juga dikabarkan memiliki rumah bak istana dan koleksi mobil yang fantastis. Baca juga Bertabur Mobil Offroad, Yuk Intip Koleksi Mobil Haji Isam 3. Haji Ijai Pengusaha batu bara ini merupakan kakak kandung dari Haji Ciut. Kedua bersaudara ini seringkali disebut sebagai ikon Kota Binuang! Haji Ijai memimpin sebuah perusahaan bernama PT Batu Gunung Mulia yang kabarnya sanggup memproduksi 2 juta ton batu bara dalam sebulan. Setelah izin pertambangan Batu Gunung Mulia habis di tahun 2014, kedua kakak beradik ini mendirikan PT Binuang Mitra Bersama. Kabarnya, mereka gak cuma mengantongi izin pertambangan, melainkan juga trading. Artinya, mereka juga bisa melakukan jual-beli batu bara! Gak heran kalau keduanya dikabarkan punya rumah yang di dalamnya ada helipad. Binuang Mitra Bersama terdaftar di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sejak 2013. Tercatat memiliki area tambang seluas 300 hektare lebih dan memiliki karyawan. Hasil produksi tambangnya yang mencapai 2 juta ton sebulan dialokasikan untuk kebutuhan domestik. Klien tetap mereka di antaranya PT Kalimantan Prima Persada/KPP anak usaha dari PT Pama Persada Nusantara, PT Pama Persada Nusantara, Semen Indonesia, PLN, dan industri lainnya. 4. Basrizal Koto Basrizal Koto Instagram/basrizal_koto Koleksi mobil dan rumah mewah crazy rich asal Pariaman ini terkuak ke publik berkat unggahan video di akun milik Atta Halilintar. Selain rumah dan mobil mewah, dia juga mengoleksi banyak motor Harley Davidson. Bisnis utama pria yang gak lulus SD ini di bidang properti. Basrizal Koto lah yang mendirikan Basko Grand Mall. Dan sebagai orang kaya di kotanya, Basrizal kerap dianggap sebagai sosok yang telah membangun kota kelahirannya. Dia merantau hingga sukses di kota lain, dan pulang kampung untuk memajukan tempat tinggalnya. Di samping itu, dia juga merupakan seorang pengusaha batu bara yang memimpin PT Bastara Jaya Muda di Pekanbaru. Perusahaan ini mengantongi Izin Usaha Pertambangan IUP dari Kementerian ESDM. Akan tetapi, izin itu sudah berakhir di tahun 2012. Sayangnya, sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut seputar bisnis tambang sang raja properti asal Sumatera Barat ini. Bisa jadi Basrizal memang sudah mulai fokus ke bisnis lainnya. Itulah empat pengusaha batu bara di Indonesia yang tajir melintir dan hidup bergelimangan harta, tapi jarang diketahui publik. Kalau diperhatikan, mereka semua memulai bisnis dari nol, dan bisnisnya memang gak cuma batu bara. Mereka pun belum masuk ke jajaran orang terkaya di Indonesia versi Forbes atau Globe Asia. Mungkin tahun depan mereka bakal masuk salah satu di antaranya. Editor Chaerunnisa
1. PT. Kaltim Prima Coal (KPC) Perusahaan batu bara terbesar di Pulau Kalimantan ada PT. Kaltim Prima Coal (KPC). Ini merupakan perusahaan rekanan PT. Bumi Resources Tbk (BUMI), yang merupakan Perusahaan milik Bakrie Group. Pada 2003, BUMI melakukan akuisisi, sehingga terjadi perubahan di kedua perusahaan tersebut.
Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki awal tahun 2022, Indonesia dikejutkan dengan problem kelistrikan di tanah air. 20 pembangkit listrik tenaga uap PLTU dengan daya Mega Watt MW terancam padam akibat tidak adanya pasokan batu hal itu, pemerintah langsung mengambil jalan pintas dengan melarang sementara seluruh perusahaan batu bara untuk melakukan kegiatan ekspor sejak 1 Januari 2022 sampai 31 Januari bara milik Izin Usaha Pertambangan IUP, Izin Usaha Pertambangan Khusus IUPK, dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara PKP2B diwajibkan untuk memenuhi pasokan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri khususnya listrik, ketimbang harus di ekspor. Lalu, siapa saja perusahaan tambang batu bara dalam negeri yang produksinya berlimpah. CNBC Indonesia merangkum ada 7 perusahaan tambang batu bara yang produksinya melimpah. Ketujuh perusahaan batu bara itu masuk ke dalam Perjanjian Karaya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara PKP2B. Pilihan RedaksiCerita di Balik Titah Jokowi Minta Ekspor Gas Buat DomestikProduksi China Naik, Harga Batu Bara Januari Turun!Ancaman Gelap Gulita Buktinya Nyata RI 'Tersandera' Batu BaraPerusahaan-perusahaan ini tercatat dalam Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan PushepPertama, PT Arutmin Indonesia, dengan pemilik saham Arutmin, PT Bumi Resources Tbk dan Bhira Investment Limited asal India. Arutmin memiliki produksi batu bara yang diperkirakan mencapai 26,5 juta ton per tahun dengan luas wilayah pertambangan mencapai hektare ha di Kalimantan PT Kendilo Coal Indonesia, dengan pemilik saham dipegang oleh Kendilo Coal LLC serta Nippon Coke & Enginering Company Limited. Kendilo memiliki produksi batu bara sebanyak 40 jutaan-ton per tahun dengan luas wilayah hektare di Kalimantan PT Kaltim Prima Coal KPC, dengan pemilik saham PT Bumi Resorces TBK, PT Siltrade Coal berasal dari Indonesia dan Bhira Investment LTD Berasal dari Mauritius serta Mountain Netherlands Investments Berasal dari Belanda. KPC memiliki produksi batu bara mencapai 61,39 juta ton per tahun dengan luas wilayah pertambangan mencapai hektare di Kalimantan PT Multi Harapan Utama, yang sahamnya dimiliki oleh Private Resources Pty. Ltd d/h Swabara berasal dari Australia serta PT Pakarti Putra Sang Fajar berasal dari Indonesia. Multi Harapan Utama ini memiliki kapasitas produksi sebesar 9,84 juta ton per tahun dengan luas wilayah pertambangan hektare di Kalimantan PT Adaro Indonesia, yang sahamnya dimiliki oleh PT Alam Tri Abadi. Selain itu, PT Viscaya Invesment berasal dari Indonesia, PT Dianlia Setyamukti berasal dari Indonesia, Coaltrade Services International PTE LTD berasal dari Singapura dan EGAT International Company, Ltd berasal dari Indonesia memiliki kapasitas produksi baru bara sebesar 51 juta - 52 juta ton per tahun dengan luas wilayah hekatre di Kalimantan PT Kideco Jaya Agung, sahamnya dimiliki oleh Samtan Co. LTS berasal dari Korea Selatan dan Indika Inti Corpindo berasal dari Indonesia serta PT Indika Energy Tbk. Kedico Jaya Agung memiliki kapasitas produksi batu bara 34,54 juta ton per tahun di luas wilayah pertambangan hektare di Kalimantan PT Berau Coal, sahamnya dimiliki oleh PT Armadian Tritunggal dan Aries Investment Ltd berasal dari Australia serta Raffles International Capital, Pte, Ltd berasal dari Singapura. Perusahaan memiliki kapasitas produksi 32,56 juta ton per tahun dengan luas wilayah hektare di Kalimantan Timur. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Jangan Cuma 'Keruk' Batu Bara, Harus Komitmen ke Dalam Negeri pgr/pgr
JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pemasok Batubara dan Energi Indonesia (Aspebindo) menyatakan pihaknya akan mengutamakan kebutuhan batu bara dalam negeri. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Aspebindo Anggawira merespons larangan ekspor batu bara selama Januari 2022. Menurut dia, kekayaan batu bara yang dimiliki Indonesia memang seharusnya
Kepala Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi. Badan Geologi. Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara . Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. 19. Ir. Yose Rizal, M.Si. Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral . Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
nmAmU5.