Jenisbuku bacaan yang isinya tentang berita, artikel dan iklan yang diterbitkan tiap minggu. 1 membuat jadi artikel (pd buku undang-undang); 2 menuliskan dalam bentuk karangan di koran, majalah, dsb. Penerbitan (surat kabar, majalah, dsb): surat kabar ~ pagi; buku ~ rakyat, buku yang diterbitkan untuk rakyat.

Apa Itu Hak Cipta Buku?Jenis Buku yang Dapat Didaftarkan Hak CiptaPentingnya Memiliki Hak Cipta Buku a. Mencegah Pelanggaran Hak Cipta b. Mendapat Manfaat Ekonomi c. Mendapat Pengakuan Bagaimana Cara Mendaftarkan Hak Cipta Kepemilikan karya, termasuk karya tulis tentu perlu diurus perlindungan hukumnya agar tidak terjadi tindak plagiarisme. Salah satunya dengan mengurus Hak Cipta buku bagi para penulis yang menerbitkan buku-bukunya. Sayangnya, dengan kekuatan hukum yang diberikan usai mencatatkan buku dalam Hak Cipta di Kemenkumham. Ternyata masih banyak penulis yang belum memahami betul arti penting Hak Cipta tersebut. Alhasil, tindak pelanggaran Hak Cipta masih jamak ditemukan. Apa Itu Hak Cipta Buku? Secara umum, hak cipta buku adalah bentuk perlindungan hukum yang diberikan kepada pencipta atau penerbit buku untuk mendapatkan hak eksklusif atas buku mereka. Sehingga, buku ini aman dari segala bentuk pemanfaatan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Misalnya diperbanyak dengan sengaja untuk dijual kepada masyarakat dengan harga lebih murah. Jika dilakukan maka penulis buku tersebut tidak akan menerima manfaat moral dan manfaat ekonomi dari karyanya. Kondisi ini tentu sangat merugikan. Padahal, jika buku tersebut dibeli masyarakat melalui toko buku resmi maka hasil penjualan akan memberi royalti kepada penulis. Kerja kerasnya menyusun naskah buku dan keluar biaya penerbitan akan terbayar dengan keuntungan ekonomi tersebut. Karya tulis berbentuk buku termasuk jenis karya yang dilindungi oleh hukum melalui ketentuan HaKI. Buku kemudian masuk ke dalam kategori Hak Cipta. Adapun pengertian dari Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif, setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sehingga, karya yang mendapat perlindungan Hak Cipta aman dari segala bentuk plagiarisme yang merugikan penulis dan penerbit. Baca Juga Kerugian Tidak Mendaftarkan Hak Cipta Buku, Karya Bisa Diplagiat? Lalu, jika Hak Cipta buku diurus siapa yang akan memegang hak tersebut? Pemegang Hak Cipta disini adalah penulis itu sendiri atau penerbit buku tersebut. Karya berbentuk buku diketahui bisa diajukan peralihan pemegang Hak Cipta sesuai ketentuan yang berlaku. Bagi penulis yang sudah mengurus pencatatan Hak Cipta atas bukunya, maka akan mendapat perlindungan hukum seumur hidup. Kemudian ditambah masa perlindungan 70 tahun terhitung sejak penulis meninggal dunia. Jenis Buku yang Dapat Didaftarkan Hak Cipta Mengingat jenis buku sangat banyak, mulai dari dua kategori besar yakni buku ilmiah dan buku non ilmiah. Kemudian masing-masing terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Apakah semua jenis buku ini bisa mendapatkan perlindungan Hak Cipta? Jawabannya ada pada UU Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014 yang mengatur tentang Hak Cipta. Dalam Undang-Undang ini dijelaskan ada beberapa jenis karya dari kategori literasi yang mendapat Hak Cipta. Diantaranya adalah Ciptaan Arti Jenis Ciptaan Buku Kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Novel Karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Cerita Rangkaian peristiwa yang disampaikan, baik berasal dari kejadian nyata non fiksi maupun tidak nyata fiksi. Cerita Bergambar Komik Bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Karya Tulis Ilmiah Tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat Karya sastra hasil ungkapan pemikiran dan perasaan manusia yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh dengan makna. Selain dari yang disebutkan di dalam tabel, masih ada beberapa lagi karya dari kategori literasi yang bisa diurus Hak Cipta-nya. Intinya adalah segala jenis literatur atau semua buku yang diterbitkan berhak mendapat perlindungan hukum dalam bentuk Hak Cipta. Baca Juga Contoh Hak Cipta dan Masa Berlakunya Pentingnya Memiliki Hak Cipta Buku Mengurus Hak Cipta atas buku memang sifatnya tidak gratis, sekaligus ada beberapa dokumen perlu dilampirkan sebagai kelengkapan administrasi. Beberapa penulis buku merasa malas mengurus karena dirasa ribet dan butuh waktu ekstra sekaligus biaya. Namun, harus diketahui dengan sedikit keribetan tersebut justru penulis mendapat keuntungan maksimal atas buku yang disusunnya dengan susah payah. Misalnya a. Mencegah Pelanggaran Hak Cipta Kepemilikan Hak Cipta atas buku yang disusun dan diterbitkan dengan susah payah membantu mencegah pelanggaran atas Hak Cipta tersebut. Misalnya mencegah plagiarisme, duplikasi untuk dijual mandiri, dan sebagainya. Sebab jika ada tindak pelanggaran dalam bentuk apapun terhadap buku tersebut. Pencipta atau penulis bisa mengajukan tuntutan sesuai ketentuan yang berlaku. Sehingga di masa mendatang tidak ada lagi pihak yang melakukan pelanggaran serupa. b. Mendapat Manfaat Ekonomi Arti penting sekaligus keuntungan kedua dari kepemilikan Hak Cipta atas buku adalah mendapat manfaat ekonomi. Buku yang sudah diterbitkan ketika akan dimanfaatkan oleh pihak manapun maka akan ada proses membeli lisensi. Efeknya akan ada royalti yang diterima oleh pencipta buku tersebut. Keuntungan ekonomi ini tentu menjadi nilai tambah atas kerja keras menyusun buku. Dimana hanya bisa didapatkan ketika penulis mengurus Hak Cipta atas buku tersebut. c. Mendapat Pengakuan Arti penting mengurus Hak Cipta atas buku yang sudah disusun adalah untuk mendapat pengakuan. Sebab ketika diurus maka penulis atau pihak penerbit akan mendapat sertifikat Hak Cipta yang bisa menjadi bukti kepemilikan karya tersebut. Sehingga tidak ada pihak manapun yang akan meragukan siapa penulis dan penerbit buku tadi. Segala bentuk pemanfaatan buku akan memberi manfaat moral dan ekonomi kepada pemilik Hak Ciptanya, dimana adalah penulis buku itu sendiri. Baca Juga Contoh Sertifikat Hak Cipta dan Cara Mengecek Nomornya Bagaimana Cara Mendaftarkan Hak Cipta Lalu, bagaimana cara mendaftarkan Hak Cipta buku? Hak Cipta kini bisa diurus secara online dengan tahapan sebagai berikut Masuk ke laman e-Hak Cipta Dirjen Kekayaan Intelektual. Lakukan registrasi untuk mendapatkan username dan password. Login menggunakan username yang telah diberikan. Mengunggah dokumen persyaratan. Melakukan pembayaran setelah mendapatkan kode pembayaran pendaftaran. Menunggu proses pengecekan dan penerbitan sertifikasi. Merasa terlalu sibuk dengan aktivitas sekarang? Atau mungkin sudah pernah mencoba lalu pengajuan ditolak karena suatu hal yang tidak dipahami? Tak perlu cemas, sebab bisa duduk manis dan terima beres bersama Penerbit Deepublish. Penerbit Deepublish menyediakan Jasa Pengurusan HaKI yang dilakukan oleh tim profesional dengan biaya jasa yang kompetitif. Lewat jasa ini, Hak Cipta buku maupun karya jenis lain dijamin didapatkan dan pemilik karya bisa fokus membuat karya selanjutnya. Segera saja gunakan Jasa Pengurusan HaKI Penerbit Deepublish. Kabar baiknya, sedang ada promo diskon spesial yang sifatnya terbatas. Info lebih lanjut bisa mengunjungi laman Promo Menarik Penerbit Deepublish. Baca Juga Supaya Tidak Diplagiat, Inilah Cara Membuat Hak Cipta Buku Tujuan dari Hak Cipta, Apa Saja? Pelanggaran Hak Cipta, Contoh, dan Konsekuensi bagi Pelanggar 10+ Istilah dalam Hak Cipta yang Perlu Diketahui Penulis Buku 4 Prinsip HaKI dan Pentingnya Mendaftarkan Hak Cipta Buku Anda

· Karya ilmiah dalam bentuk buku yang diakui sebagai komponen penelitian untuk kenaikan jabatan akademik adalah sebagai berikut. Isi buku sesuai dengan bidang keilmuan penulis. Merupakan hasil penelitian atau pemikiran yang original. Kriteria ini yang membedakan antara buku referensi/monograf dengan buku ajar. Memiliki ISBN..Berita Internasional Mancanegara Dunia terkini dan
Pranala link edisi /édisi/ n 1 bentuk buku yang diterbitkan buku - saku; 2 keluaran buku, surat kabar, majalah, kamus, dan sebagainya yang diterbitkan dari macam yang sama dan dalam waktu yang sama pula - pertama Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan Poerwadarminta; 3 Sas versi karya sastra yang diterbitkan pada waktu dan tempat tertentu;- bajakan edisi yang diterbitkan tanpa izin pengarang atau penerbit asli; - ekstra edisi yang diterbitkan di luar edisi tetap untuk menyiarkan suatu berita penting; - khusus edisi surat kabar, majalah, atau buku yang khusus diterbitkan dalam rangka memperingati suatu peristiwa atau membicarakan suatu masalah; - kritis Filol terbitan naskah hasil penyelidikan kritik naskah; - murah terbitan ulang sebuah buku dalam bentuk yang lebih sederhana dan dengan harga yang lebih murah; - naskah terbitan buku atau naskah khusus yang berisi ringkasan beberapa buku atau naskah; - pendahuluan Kom surat kabar yang dicetak dan dikirimkan lebih dahulu daripada lembaran yang lain; - revisi terbitan ulang buku dan sebagainya dengan perubahan baru dalam naskah; - standar edisi yang kualitas terbitannya lebih baik daripada edisi lain yang lebih murah ✔ Tentang KBBI daring ini Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI ini merupakan KBBI Daring Dalam Jaringan / Online tidak resmi yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata lema/sub lema. Berbeda dengan beberapa situs web laman/website sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring. Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi kata dan arti tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud dahulu Pusat Bahasa. Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan link yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V terbaru, silakan merujuk ke website resmi di ✔ Fitur KBBI Daring Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang reload/refresh jendela atau laman web website untuk mencari kata berikutnya Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya Jenis kata atau keterangan istilah semisal n nomina, v verba dengan warna merah muda pink dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya belum semua ada keterangannya Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server Pranala Pretty Permalink/Link yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya Kata 'rumah' akan mempunyai pranala link di Kata 'pintar' akan mempunyai pranala link di Kata 'komputer' akan mempunyai pranala link di dan seterusnya Sehingga diharapkan pranala link tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan. Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web website KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone Tablet pc, iPad, iPhone, Tab, termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan. Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa. ✔ Informasi Tambahan Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja. Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya ajar,program,komputer untuk mencari kata ajar, program dan komputer. Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan. Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya dengan kosakata yang lebih banyak. Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline tidak memerlukan koneksi internet, silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email gmail com Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website ini silakan klik Laporkan Iklan
BukuProsiding Konferens kebangsaan Pendidikan Abad Ke-21 Tahun 2016, Hotel Taiping Perdana, Perak (PDF) BUKU PROSIDING FINAL(28.07.2016).pdf | Joe Macho - no longer supports Internet Explorer.
Ada banyak alasan mengapa orang menulis buku. Ada yang menulis karena memang panggilan hati, ada pula yang ingin menulis buku karena passive income. Namun ada pula yang menulis buku karena ingin membangun personal branding. Kesemua alasan tersebut sah-sah saja. Bagi sebagian orang mungkin masih menganggap menjadi seorang penulis adalah pekerjaan yang tidak keren. Padahal tidak selalu begitu. Ketika penulis dapat menerbitkan buku saja dan buku tersebut diterima baik oleh pasar, keuntungan baik dari finansial atau personal branding akan didapatkan cuma-cuma. Belum lagi pembagian royalti dari terjualnya buku. Menggiurkan bukan? Karir seorang penulis akan semakin terasa kian lengkap ketika ia berhasil menulis dan kemudian menerbitkan buku. Akan sangat menggembirakan ketika melihat nama kita terpajang di cover buku, yang mana buku-buku tersebut terpajang indah di rak buku dan bisa dinikmati oleh banyak pembaca. Supaya bisa menulis dan menerbitkan buku, maka seseorang perlu memahami tahapan menerbitkan buku. Pada artikel berikut ini, kami akan menjelaskan 5 tahapan awal menulis buku yang bisa Anda coba. Bagaimana 5 tahapan menulis dan menerbitkan buku? Temukan jawabannya di bawah ini. Tahap 1 Pra Writing Tahap awal yang bisa Anda lakukan adalah tahap pra writing. Pada tahapan ini penulis akan mulai mencoba mencari ide yang sesuai dengan tema yang ditulis. Tahapan pra writing punya peranan penting dalam menulis dan menerbitkan sebuah karena bagian ini merupakan pakai dasar untuk seorang penulis. Kenapa? Karena kalau ide tidak berhasil didapatkan maka sang penulis tidak dapat berkarya. Penulis akan bingung mau menulis apa. Ada banyak cara yang bisa dilakukan penulis agar mendapatkan ide bukuya. Misalnya seperti Rowling penulis Harry Potter justru menemukan ide ketika ia dalam perjalanan di kereta api. Ada pula penulis yang menemukan idenya saat ia sedang berkencan bersama kekasihnya. Tapi ada pula penulis yang mendapat inspirasi ketika banyak membaca buku sebagai referensi lain. Tapi yang jelas untuk meningkatkan kemampuan menulis dan memperbanyak kosa kata dalam tulisan, Anda memang perlu membaca banyak buku. Selain kosa kata yang semakin banyak, wawasan dan sudut pandang Anda pun juga akan bertambah. Dengan bertambahnya sudut pandang dan wawasan maka Anda akan semakin mudah dalam menulis. Anda juga disarankan untuk memperbanyak jalan-jalan. Ini bukan untuk bermain dan hedon ala anak hitz jaman sekarangmya. Tapi kegiatan traveling jalan-jalan bisa membuat penulis merasa fresh, dengan begitu dapat membuat diri kita menjelajah. Ketika penulis berada dalam kondisi fresh, justru akan merasa sangat bebas, sehingga cenderung mudah menemukan ide. Tak jarang, ide menulis datang saat kita sedang dalam perjalanan. Selain itu Anda harus juga harus pay attention terhadap sekitar Anda. Maksudnya, penulis harus peka dengan dunia sekitar. Contohnya, saat Anda memiliki banyak teman perempuan yang cantik baik hati dan parasnya, Anda dapat menilik tentang seluk beluk dunia kecantikan. Melalui fenomena kecantikan teman-teman Anda tadi dapat diangkat sebagai ide menulis sebuah buku. Perlu disadari bahwa profesi penulis merupakan profesi yang tidak bisa lepas dari kreativitas. Dengan kreativitas, Anda akan mampu mengangkat fenomena sederhana menjadi tulisan yang menarik dan bahkan inspiratif. Sama halnya ketika Anda menulis buku ajar. Anda bisa melihat fenomena sederhana yang biasa ditemui di kelas atau bersama mahasiswa. Misalnya, cara membuat karya ilmiah yang mudah. Dan masih banyak tema sederhana lain. Drafting Tahap kedua adalah drafting atau membuat karya. Pada tahap ini seorang penulis akan mulai menulis naskah bukunya. Saat proses ini, penulis boleh menulis apa saja untuk naskahnya. Ia boleh bebas menulis yang ada dipikirkan tentang ide yang sudah dipilih. Menulis dengan bebas artinya kita menulis tanpa beban, kita benar-benar menumpahkan segala kreativitas yang kita miliki. Dalam proses drafting, sikap kreatif harus betul-betul dijunjung tinggi. Dengan kreativitas inilah seorang penulis akan membuat karya-karyanya. Oleh karena itu, saat proses drafting teknik menulis betul-betul diperlukan. Kemampuan merangkai kata, kemampuan menggunakan majas, kemampuan berekspresi, semuanya perlu dikeluarkan agar tercipta tulisan yang menarik dibaca. Maka seperti yang sudah dibahas sebelumnya, menulis bukan soal bakat atau kemampuan khusus. Menulis itu keahlian yang bisa ditekuni. Supaya pada proses drafting ini Anda tidak kesulitan, maka mulai banyak latihan menulis mulai dari sekarang, ya! Setelah seorang penulis menyelesaikan proses drafting maka ia akan memiliki draft pertama dari tulisannya. Revisi Setelah menuliskan banyak hal yang ingin ditulis pada naskah, pada tahap selanjutnya adalah mulai mengoreksi atau merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan atau tidak. Pada tahap ini, Anda akan mencari tahu dimana letak kekurangan tulisan. Apakah sudah sesuai dengan alur, atau masih melebar kemana-mana. Di tahap revising ini seorang penulis dapat mengubah beberapa bagian dari tulisannya. Ia juga bisa menambah isi tulisannya. Ia dapat menambahkan data baru, ia dapat menghilangkan opini tertentu, dan lain sebagainya. Intinya, melalui tahap revising inilah penulis akan memoles karyanya, ia akan menjadikan tulisan tersebut semakin menarik lagi. Editing Setelah masuk tahap revisi, kini saatnya menuju tahap editing. Pada tahap ini penulis akan menjalankan proses pengeditan terhadap karyanya. Berbeda pada tahap revisi yang masih bisa menambah mengurangi isi tulisan, pada tahap ini penulis hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pola kalimat, dan berbagai kesalahan tata bahasa lainnya. Meskipun nanti tulisan Anda akan kembali diedit oleh editor di penerbit, seorang penulis tetap harus berusaha menyunting tulisannya sendiri. Kan malu kalau seorang penulis masih banyak revisi apalagi soal tanda baca. Karena perlu melakukan proses editing sendiri, seorang penulis dituntut memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam proses editing ini jugalah seorang penulis non fiksi perlu memverifikasi data-data yang ia tampilkan di buku. Jika ada data-data yang meragukan atau belum pasti, maka data tersebut harus diverifikasi ulang. Hal ini perlu dilakukan guna menghindari adanya kesalahan data dalam buku kita. Apabila buku sudah terbit dan ternyata ditemukan kesalahan data maka urusannya bisa tidak sederhana. Jangan sampai pembaca yang pertama kali sadar kesalahan Anda. Selain urusannya tidak sederhana karena harus merevisi buku yang sudah terbit, nama baik Anda sebagai penulis akan terbawa juga. Publikasi Jika sudah yakin dengan tulisan naskah buku Anda, maka saat memasuki tahap akhir yakni publikasi. Pada tahapan ini Anda bisa meneruskan naskah Anda ke penerbit. Pertanyaan yang muncul kemudian, apakah Anda sudah menemukan penerbit yang bisa menerima naskah Anda apa belum? Sebab menemukan penerbit yang mau menerima naskah kita juga gampang-gampang susah lho. Tapi jangan khawatir, sekarang Anda bisa menerbitkan buku secara independen kok. Ada banyak penerbit independen yang siap membantu Anda untuk menerbitkan naskah. Berbeda dengan penerbit mayor yang memang sedikit ketat untuk memilih buku mana yang pantas untuk diterbitkan. Saat naskah Andah sudah diterima oleh penerbit, maka naskah tersebut akan diproses. Selanjutnya naskah tersebut akan melalui proses dan alur penerbitan di penerbit. Naskah akan dibaca oleh editor, naskah akan diedit, naskah akan di-layout, dibuatkan cover, ditambah ilustrasi tertentu, dan kemudian diproduksi. Ketika proses publishing sudah dilalui maka buku sang penulis akan terbit. Setelah terbit, buku akan mulai didistribusikan. Distribusi ini tergantung dari siapa yang mendistribusikan. Pada bagian ini, Anda bisa bekerjasama dengan penerbit. Biasanya mereka akan membantu mempublikasikan buku Anda, entah secara offline maupun digital. Pembaca sekalian, itulah 5 tahap yang perlu dilalui guna menulis dan menerbitkan sebuah buku. Perlu dipahami bahwa semua tahapan di atas tidaklah mutlak. Antara satu penulis dengan penulis lain bisa saja berbenda dalam proses menulis dan menerbitkan buku. Harapan kami, semoga ulasan di atas sedikit membantu Anda dalam memahami tahapan cara menulis dan menerbitkan buku yang tepat. Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini KIRIM NASKAH Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang buku ajar, Anda dapat melihat artikel-artikel kami berikut Ingin Mahir Menerbitkan Buku? Kuasai 8 Jenis Terbitan Buku! Cara Membuat Buku Ajar dengan Judul yang Menarik Kuasai 7 Keutamaan Menerbitkan Buku Tidak Ribet, Inilah Cara Menerbitkan Buku Sendiri Self Publishing Ingin Mewujudkan Jadi Penulis? Kenali 5 Keuntungan Menerbitkan Buku Secara Self Publishing Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini! Kontributor Novia Intan
Putra Hafrizal Okta Ade (2018) Mengedit/ menyunting karya ilmiah dalam bentuk buku yang diterbitkan (ber ISBN): Kewirausahaan - Menumbuhkembangkan UMKM di Era Digital. PT. Brain Insight Indonesia (BRIGHT), Padang.
Nama untuk bentuk buku yang diterbitkan. Soal TTS Kompas klasika no 329. 5 huruf Jawab EDISI Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah e-book atau buku-e buku elektronik, yang mengandalkan perangkat seperti komputer meja, komputer jinjing, komputer tablet, telepon seluler dan lainnya, serta menggunakan perangkat lunak tertentu untuk membacanya.
Dalamhal bentuk, jenis, dan kode kartu, formulir, surat, dan buku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 belum diterbitkan, bentuk, jenis, dan kode kartu, formulir, surat, dan buku yang selama ini berlaku dapat digunakan sampai dengan tanggal 31 Desember 2001. Pasal 3 Cara menerbitkan buku sendiri itu mudah jika tahu caranya. Bagaimana jika tidak tahu? Tentu saja kamu bisa mencari tahu. Kamu bisa mengetahuinya di pembahasan artikel kali ini. Yuks, langsung saja kita simak ulasannya sebagai berikut. Daftar Isi Artikel 1Mengapa Influencer Atau Seorang Ahli Harus Menerbitkan Buku?10 Cara Menerbitkan Buku Sendiri1. Naskah Siap2. Desain Cover3. Modal Menerbitkan4. Tata Letak Naskah Layout5. Mengurus ISBN6. Menentukan Klasifikasi Buku7. Menghubungi Penerbitan8. Hak Cipta9. Menentukan Harga10. Branding & Marketing BukuManfaat Menerbitkan Buku Secara Mandiri1. Pendapatan Pasif2. Mengurangi Birokrasi3. Biaya Penerbitan Lebih Murah4. Tidak Ada “Buku Return”5. Kontrol Penuh Atas Pengelolaan Naskah6. Hubungan Langsung dengan Pembaca7. Jangkauan Penjualan Buku Lebih Luas Mengapa Influencer Atau Seorang Ahli Harus Menerbitkan Buku? Barangkali ada diantara kamu yang bertanya, seberapa penting menerbitkan buku? Tentu saja jawabannya relative. Tergantung dari profesi dan kepentingan masing-masing orang. Jika kamu seorang ahli, influencer dan seorang dosen yang ingin mendapatkan poin kredit, menerbitkan buku itu sangat penting. Sementara bagi sebagian orang yang bekerja dibidang lain, mungkin menerbitkan buku sendiri tidak terlalu penting. Karena mamang tidak ada kebutuhan dan kepentingan di sana. Contoh sederhana, seorang influencer, menerbitkan buku sendiri itu penting untuk tujuan personal branding. Begitupun seorang ahli seorang ahli, demi kredibilitas menerbitkan buku sendiri bisa menambahkan kredibilitas. Begitupun dengan profesi seorang dosen. Setidaknya dengan menerbitkan buku sendiri, selain akan mendapatkan poin kredit, juga bisa menaikan pangkat dosen itu sendiri. lantas bagaimana cara menerbitkan buku sendiri? langsung kita ulas di sub bab di bawah. 10 Cara Menerbitkan Buku Sendiri Setelah mengetahui seberapa penting dan alasan menerbitkan buku, kita langsung ulas satu persatu 10 cara menerbitkan buku sendiri, di bawah ini. 1. Naskah Siap Cara menerbitkan buku sendiri yang palin utama, naskah harus sudah siap. Nah, berbicara tentang kesiapan naskah, ada beberapa hal yang wajib kamu ketahui. pembaca tidak akan membaca naskah yang pembahasannya umum dan familiar. Pembaca lebih senang dengan naskah yang memiliki sudut pandang dan pembahasan unik dan berbeda daripada yang lain. Jadi buat kamu yang ingin menerbitkan buku sendiri, perhatikan hal ini. Tujuannya menulis sesuai permintaan pasar adalah, agar buku yang diterbitkan di lirik dan laris dibeli. Ketika buku laris dibeli. Kamu pun pasti akan mendapatkan pemasukan dari sana. Pastikan juga, naskah benar-benar sempurna. Tidak ada kesalahan typo, kesalahan kalimat, dan isinya memang mudah dipahami. Agar lebih afdol lagi, kamu bisa mencari jasa atau tenaga editor untuk mengecek naskah kamu, sebelum diterbitkan ke penerbit. Saat hendak menerbitkan buku, jangan semata-mata berorientasi pada uang yang akan didapatkan, tetapi juga penting sekali memperhatikan kualitas isi buku. Apakah buku ini akan memberikan perubahan hal yang baik dan memberi kemanfaatan untuk pembaca? Karena jika berorientasi pada penghasilan atau uang, dikhawatirkan akan mengindahkan kualitas konten naskah. Nah, masih belum siap dan masih dalam pengembangan IDE? kalian hubungi bukunesia nanti akan dibantu pengembangan ide untuk buku dan penulisannya. Apa kendalamu saat menulis buku? 2. Desain Cover Cara menerbitkan buku sendiri yang kedua setelah naskah sudah siap. Maka kamu wajib menyiapkan desain cover buku. Rata-rata penerbit yang menyediakan jasa cetak buku sendiri, akan menyuruh penulis untuk menyiapkan desain cover. Jika desain cover dibuatkan oleh pihak penerbit, umumnya akan dikenai biaya tambahan. Untuk masalah harga, setiap penerbit memiliki standar harga yang berbeda-beda. Bagaimana jika tidak membuat desain cover buku? Padahal harus menyiapkannya sendiri jika ingin menerbitkan buku. Jadi kamu memang harus mencari jasa desain cover buku sendiri. Atau mungkin kamu punya teman atau saudara yang bisa membuat desain cover buku, kamu bisa memanfaatkan mereka. Tentu saja dari segi harga, bisa dinegosiasikan dan harganya pun jauh lebih murah. Untuk meminimalisir kesalahan pembuatan desain cover, kamu bisa mencari desain cover professional. kenapa? Karena dalam membuat desain cover buku ada standar aturan yang perlu diperhatikan. Misal masalah font, ukuran, dan warna dan masih banyak lagi. Baca artikel ini juga Apa itu Blurb Buku? Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! 3. Modal Menerbitkan Modal menerbitkan buku Karena konteksnya adalah menerbitkan buku sendiri, maka kamu harus ada modal uang untuk mengganti biaya cetak. Banyak penulis pemula yang ingin menerbitkan bukunya sendiri bertanya, berapa sih harga menerbitkan buku? Banyak yang beranggapan dan takut menerbitkan buku sendiri karena mengeluarkan banyak uang hingga puluhan dan ratusan juta. Ternyata tidak sebanyak itu. terutama jika kamu menerbitkan buku dalam jumlah kecil, misal 10 eksemplar buku. Tentu biaya yang akan kamu keluarkan lebih sedikit. Secara nominal modal uang menerbitkan buku, setiap penerbit memiliki harga yang berbeda-beda. Ya, untuk mencetak 10 eksemplar buku kira-kira kamu harus mengeluarkan 1-2 juta saja, kadang bisa kurang dan bisa lebih. Itupun nanti tergantung dari jenis kertas, ketebalan jumlah halaman yang kamu tulis dan tergantung dari apakah isi naskah akan ditulis dalam bentuk berwarna atau polosan. 4. Tata Letak Naskah Layout Saat menulis buku, kamu menuliskannya di lembar Ms Words standar bukan? Nah, buat kamu yang ingin menerbitkan buku sendiri, harus melakukan layout lagi sesuai dengan ukuran buku yang akan kamu cetak nanti. Jadi harus memproses dari awal lagi. Di tahap ini, banyak juga yang menanyakan bagaimana cara melayout buku. Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, bisa mencari orang yang bisa melayout dan membayar mereka. Atau bisa juga menyerahkan kepada pihak penerbit agar dilayout oleh tim. Tentu saja kamu juga harus siap menyediakan uang untuk biaya layout. Oh iya, ada juga penerbit yang memberikan pelayanan gratis berupa layout gratis dan desain cover gratis bagi setiap penulis yang hendak menerbitkan buku sendiri di penerbitnya. Salah satu penerbit itu adalah Deepublish dan Bukunesia. Nah, jadi buat kamu yang ingin tidak mau repot dan pusing masalah teknis layout, bisa langsung terbitkan di sini. Baca juga Sistematika Buku Non Fiksi 5. Mengurus ISBN Kamu tahu ISBN? ISBN adalah nomor berseri yang berperan sebagai identifikasi buku. Kamu bisa baca tentang ISBN di sini. Sekarang pengurusan ISBN buku lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Pengurusan ISBN sekarang pun cukup dilakukan secara online, maka nomor akan keluar dengan sendirinya. Permasalahannya adalah, saat kamu ingin menerbitkan ISBN sendiri pertama kalinya, ada beberapa unsur yang susah dilakukan. Misalnya harus berbadan usaha/lembaga atau organisasi. Itu sebabnya banyak jasa mendaftarkan ISBN bagi perorangan, dan harus membayar sebesar uang. Padahal dari pihak resmi, ISBN tidak dikenakan biaya. Nah, buat kamu yang tidak ingin repot mengurus hal-hal seperti itu. Kamu pun bisa menanyakan kepada pihak penerbit. Apakah pihaknya menguruskan ISBN atau harus dijalankan oleh pihak penulis. Di penerbit Deepublish dan bukunesia, masalah ISBN akan diurus, penulis hanya terima jadi. Jadi, buat kamu yang awam dan tidak paham akan hal itu, tidak perlu khawatir lagi. 6. Menentukan Klasifikasi Buku Cara menerbitkan buku sendiri yang selanjutnya, kamu harus menentukan klasifikasi buku sendiri. misal, kamu menerbitkan buku novel, buku pendidikan atau buku motivasi. Tujuan klasifikasi buku untuk memudahkan dalam mengklasifikasi buku. Beberapa kasus kualifikasi buku juga akan memudahkan pihak penerbit. Sebagai penulis pun juga jadi tahu target penerbit yang tepat. Misal, naskah kamu adalah naskah fiksi novel, maka kamu harus melihat karakter penerbit buku yang menerbitkan buku-buku fiksi itu penerbit mana saja. Jangan sampai salah memilih karakter penerbit. Naskah novel, ditawarkan ke penerbit yang tidak menerbitkan karakter fiksi. Jadi, secara tidak langsung penulis dituntut kritis selama hendak menerbitkan bukunya sendiri. 7. Menghubungi Penerbitan Jika semua poin di atas sudah disiapkan semuanya, langkah selanjutnya adalah menghubungi penerbit. Nah, di sinilah yang harus kamu perhatikan. Sebelum memutuskan menghubungi penerbit buku, kamu harus mencari tahu karakter dan jenis penerbitnya. Ada dua jenis penerbitan buku, yaitu penerbit mayor dan penerbit minor. A. Penerbit mayor Penerbit mayor adalah penerbit besar. Jika kamu menerbitkan buku di sana, kamu tidak perlu mengeluarkan modal atau mengeluarkan uang biaya cetak. Hanya saja, persaingan bisa masuk ke penerbit mayor sangat disiplin, ketat dan berat. Dari segi waktu, memakan waktu yang lebih lama dibandingkan penerbit minor. Berapa lama sih waktu yang dibutuhkan? Paling cepat tiga bulan, dan saya pernah sampai lebih dari setahun. Itu pun saya rajin menanyakan nasib dan kabar naskah saya. B. Penerbit minor Penerbit minor kebalikan dari penerbit mayor. Penerbit minor diidentikan dengan penerbit indie. Nah, hampir semua jenis naskah dan genre naskah, bisa diterbitkan oleh penerbit minor. Terkait jumlah buku yang dicetak pun bisa direkues berdasarkan kebutuhan penulis. Penerbit minor diidentikkan pula dengan penerbit self publishing. Dimana penulis bisa menerbitkan buku secara satuan. Mulai dari 2-10 eksemplar buku saja. atau bisa juga puluhan dan ratusan eksemplar yang notabennya jumlahnya lebih kecil dibandingkan mayor sekali cetak bisa langsung 1000 eksemplar. Dari kedua jenis penerbit buku di atas, keduanya memiliki karakternya sendiri-sendiri. Ada penerbit yang fokus pada buku-buku tertentu, misal fokus mencetak buku fiksi, mencetak buku politik, mencetak buku ajar. Dan rata-rata penerbit indie/minor/self publishing tidak melihat jenis buku apa. 8. Hak Cipta bagi seorang seniman, seorang penulis dan seorang pencipta wajib tahu tentang hak cipta. Sebenarnya Hak cipta masih menjadi bagian dari HAKI hak kekayaan Intelektual yang berperan untuk melindungi hasil karya, hasil cipta yang lahir dari pemikiran murni si pencipta. Hak cipta ini memiliki cakupan yang sangat luas. Tidak hanya untuk karya buku saja, tetapi juga ilmu pengetahuan, seni musik, program komputer hingga ekonomi kreatif lainnya. hak cipta dapat pula diartikan sebagai hak eksklusif yang lahir secara otomatis yang didasarkan pada prinsip deklaratif. Nah, adapun masa perlindungan hak cipta yang dilansir oleh sebagai berikut Perlindungan Hak Cipta Seumur Hidup Pencipta + 70 Tahun. Program Komputer 50 tahun Sejak pertama kali dipublikasikan. Pelaku 50 tahun sejak pertama kali dipertunjukkan. Produser Rekaman 50 tahun sejak Ciptaan difiksasikan. Lembaga Penyiaran 20 tahun sejak pertama kali di siarkan. Adapun peran penting hak cipta, diantaranya melindungi hak kekayaan intelektual yang di duplikat atau dibajak, maka karya kamu memiliki kekuatan hukum atau dilindungi secara hukum. 9. Menentukan Harga Cara menerbitkan buku sendiri yang kesembilan adalah menentukan harga buku. Bagaimana cara menentukan harga biaya buku dapat dilakukan dengan cara menambahkan beban biaya yang sudah disebutkan di atas. Untuk memudahkan, berikut rumusnya. Harga Buku = Biaya Pracetak + Biaya Produksi /Jumlah Buku yang dicetak Keterangan Biaya pracetak desain sampul, layout, penyuntingan, pengurusan ISBN Biaya produksi biaya yang telah disepakati dengan pihak penerbit Jumlah buku yang dicetak Setiap penerbit memiliki batas minimal cetak buku, ada yang minimal cetak 10 eksemplar dan lain sebagainya. Nah, mudah bukan cara menentukan harga buku sendiri. Jika kamu kamu tidak ingin pusing mengurus masalah penentuan harga buku, kamu bisa menyerahkan ke pihak penerbit. Biasanya pihak penerbit akan mengkalkulasi dan menentukan harga yang pas. Kecuali kamu benar-benar ingin mengurus semuanya sendiri, dan ini tentu saja lebih ribet. Namun dari segi harga juga jauh lebih murah. 10. Branding & Marketing Buku Langkah terakhir adalah melakukan branding dan marketing buku. Dua hal ini adalah langkah yang paling penting dan paling krusial. Hal yang perlu diingat. Jika kamu memutuskan menerbitkan buku sendiri, maka kamu sebagai penulis sekaligus sebagai penjual dan seorang marketing. Jadi kamu harus memasarkan buku kamu sendiri. Buat yang memiliki link yang luas, tentu tidak menjadi masalah. akan menjadi masalah jika tidak memiliki relasi sama sekali. Tentu saja pemasarannya juga akan lebih susah. Penting nih memahami persiapan launching Buku Jika kamu punya uang lebih banyak, kamu membayar jasa distributor buku agar penyebaran penjualannya luas. Namun jika uang pun sudah habis, salah satu jalan utama nya adalah menjalankan sendiri dengan strategi branding dan marketing buku. a. Branding Branding upaya mengenalkan produk, brand atau bentuk lain kepada khalayak. Tujuan branding adalah membantun persepsi atau citra positif di mata publik. Selain itu, branding juga bertujuan untuk membangun kepercayaan orang lain terhadap brand yang kita perkenalkan. Pada dasarnya, branding sudah biasa dilakukan oleh pelaku bisnis, yang bertujuan banyak hal. Diantaranya sebagai pembeda, sebagai promosi, daya tarik ke konsumen, membangun citra, alat pengendali pasar, mempengaruhi psikologi konsumen, dan masih banyak lagi. Namun cara ini pun akhirnya juga dapat dilakukan untuk perseorangan. Salah satunya untuk membranding buku yang kamu terbitkan sendiri. b. Marketing buku Branding buku dengan marketing buku sebenarnya tidak jauh berbeda. Bedanya, ketika melakukan marketing, fokus kamu terfokus pada hasil akhir atau closing. Berbicara marketing pun ada banyak yang bisa dilakukan. Kamu bisa melakukan marketing secara offline, atau bisa juga melakukan marketing secara online. Dari dua cara ini, marketing online yang sekarang menjadi daya tarik dan paling efektif serta murah. Cara marketing secara online, bisa kamu lakukan secara organic. Misalnya menjual di marketplace atau di media sosial. Jika jumlah follower di media sosial kamu sedikit, memang menjadi masalah. Kamu bisa meng endorse salah satu teman atau kenalan yang memiliki jumlah follower tinggi untuk membeli buku kamu. Atau bisa juga dengan cara lain, misal memasang iklan di media sosial, ini juga cara yang efektif. Sayangnya membangun marketing buku saja tanpa ada branding rasanya ada yang kurang. Jadi dua-duanya harus berjalan beriringan. Itulah dua cara memasarkan buku kamu sendiri. Jika Anda seorang dosen, maka kamu bisa mewajibkan atau menyarankan mahasiswa untuk membeli buku Anda untuk bahan pembelajaran selama di kelas. Semoga dari sepuluh cara menerbitkan buku sendiri di atas, memberikan pemahaman, memberikan jalan yang pas dan tepat buat kamu melangkah. Mau segera punya buku sendiri dan masih ragu atau bingung untuk menulis buku? Silakan baca ebook eksklusif menulis buku disini Ebook Gratis Menulis Buku Hingga Terbit. Jika ingin tau penawaran khusus buat Anda menerbitkan buku, silakan cek di Penerbit Buku Berkualitas. Manfaat Menerbitkan Buku Secara Mandiri Manfaat Menerbitkan Buku Secara Mandiri Berikut adalah beberapa manfaat penting dari menerbitkan buku secara sendiri atau mandiri. 1. Pendapatan Pasif Menerbitkan buku sendiri membuka peluang penghasilan pasif, tanpa batasan waktu. Selain itu, penulis memegang kendali penuh atas penjualan dan penetapan harga buku, memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan lebih. 2. Mengurangi Birokrasi Dalam self-publishing, penulis dapat melewati birokrasi yang ada dalam penerbitan melalui penerbit besar. Ini berarti penulis dapat lebih cepat dan efisien dalam proses penerbitan. 3. Biaya Penerbitan Lebih Murah Penerbitan self-publishing umumnya memerlukan biaya yang lebih rendah dibandingkan penerbitan tradisional. Penulis juga memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan jumlah buku yang dicetak sesuai dengan anggaran dan permintaan pasar. 4. Tidak Ada “Buku Return” alam self-publishing, penulis tidak perlu khawatir tentang buku return, yaitu buku yang tidak terjual dan dikembalikan ke penerbit. Ini karena penulis hanya mencetak ulang buku ketika ada pesanan. 5. Kontrol Penuh Atas Pengelolaan Naskah Penulis memiliki kendali penuh atas aspek teknis seperti tata letak, desain, dan editing buku. Beberapa penerbit self-publishing juga menawarkan layanan desain dengan biaya tambahan atau bahkan gratis. 6. Hubungan Langsung dengan Pembaca Self-publishing memungkinkan penulis untuk menjalin hubungan langsung dengan pembaca, yang berpotensi membangun basis penggemar yang solid. 7. Jangkauan Penjualan Buku Lebih Luas Dalam self-publishing, penulis memiliki kebebasan untuk menjual buku di berbagai marketplace internasional, memperluas jangkauan penjualan. FAQ Mengenai Menerbitkan Buku Apakah boleh menerbitkan buku sendiri?Boleh saja dan tidak ada larangan. Namun, untuk buku bisa dijual secara resmi dan tidak takut untuk diplagiat maka perlu yang namanya penerbit buku terpercaya. Selain itu, penerbit juga akan bantu sebagai kurator dan editor naskah yang masuk biar sesuai dengan kaidah pasar. Apakah menerbitkan buku harus izin?Tidak ada izin apapun untuk menerbitkan buku. Apakah menerbitkan buku di bayar?Dibayar dengan royalti hingga 10%. Namun, kalau Anda menerbitkan buku di Bukunesia, maka bisa mencapai 15%. Menuini merupakan kumpulan pendapat, ide atau pikiran arie wibowo yang diwujudkan dalam bentuk buku yang diterbitkan. Buku yang diterbitkan membahas topik yang terupdate dan memberikan tips trik seputar School Governance. Coach Arie Wibowo berharap Buku-Buku ini dapat sebagai Sumber Inspirasi dan Media Berbagi kepada seluruh Insan Pendidikan, sehingga ke depan akan lahirlah Generasi Emas Indonesia. Berikut ini panduan dalam menentukan format spesifikasi ukuran buku yang umumnya diterbitkan oleh LIPI Press. Spesifikasi bentuk dan ukuran buku tidak menutup kemungkinan ada pengembangan produk, bergantung pada fungsi dan karakter naskah. Ukuran spesifikasi bentuk terbitan LIPI Press terdiri atas 1. BUKU KECIL A5 Dimensi 148 x 210 mm Inside 23 mm Outside 20 mm Top 20 mm Bottom 25 mm 2. BUKU BESAR B5 Dimensi 176 x 250 mm Inside 30 mm Outside 25 mm Top 25 mm Bottom 30* mm Keterangan a Terbitan buku minimal 49 halaman. b Jenis kertas yang digunakan adalah HVS 70–80 gram dan book paper 80 gram. c Jenis huruf untuk isi buku terbitan LIPI Press adalah font berkait. Seperti Agaramond Adobe Garamond. d Apabila halaman terbitan lebih dari 500 halaman akan diterbitkan dalam bentuk B5 ISO, kecuali untuk buku yang mengandung gambar, grafik, dapat diterbitkan dalam bentuk lain sesuai dengan fungsi dan karakter naskah. e Penomoran halaman berjarak 8 mm dari garis margin bawah. f Running text penomoran halaman diisi dengan ketentuan sebagai berikut a Halaman genap kiri diisi judul buku Gambar 1. Contoh ukuran margin format A5 Gambar 4. Layout halaman isi awal setelah sampul buku, nomor halaman tidak perlu dicantumkan. Letak berurutan dari i-iv. Hlm. i halaman Prancis/Judul Semu Hlm. iii halaman Judul Utama/Lengkap Hlm. ii halaman UUD Hak Cipta Hlm. iv halaman KDT/Copyright Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014 i KEKINIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA 2014 ii Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014 Dilarang mereproduksi atau memperbanyak seluruh atau sebagian dari buku ini dalam bentuk atau cara apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit. © Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 All Rights Reserved Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014 iii KEKINIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA 2014 LIPI Press iv Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014 © 2014 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Pusat Penelitian Biologi Katalog dalam Terbitan KDT Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014/ Elizabeth A. Widjaja, Yayuk Rahayuningsih, Joeni Setijo Rahajoe, Rosichon Ubaidillah, Ibnu Maryanto, Eko Baroto Walujo dan Gono Semiadi–Jakarta LIPI Press, 2014. xxiv hlm + 344 hlm.; 21 x 29,7 cm ISBN 978-979-799-801-1 1. Keanekaragaman 2. Hayati 3. Indonesia Copy editor M. Fadly Suhendra, Risma Wahyu H., Sarwendah P. Dewi, Martinus Helmiawan Proofreader Prapti Sasiwi, Siti Kania Kushadiani, Rahmi Lestari Helmi Penata isi Ruliyana Susanti, Eko Sulistyadi, Rahma Hilma Taslima, Ariadni Desainer Sampul Deden Sumirat Hidayat Ilustrator Rusli Fazi Cetakan Pertama November 2014 Cetakan Kedua Juni 2015 Diterbitkan oleh LIPI Press, anggota Ikapi Jln. Gondangdia Lama 39, Menteng, Jakarta 10350 Telp. 021 314 0228, 314 6942. Faks. 021 314 4591 E-mail press Bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas Gambar 5. Contoh layout halaman isi awal v DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR ...vii DAFTAR TABEL ...ix PENGANTAR PENERBIT ...xi KATA PENGANTAR ...xiii SAMBUTAN ...xvii PRAKATA ...xvii [I] PENDAHULUAN...1 [II] SISTEM INOVASI DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN ...7 A. Konsep dan Elemen Sistem Inovasi ...7 B. Konsep Sistem Inovasi untuk Penanggulangan Kemiskinan ...14 C. Kebijakan Pemanfaatan Inovasi untuk Penanggulangan Kemiskinan ...18 [III] POTRET PEMANFAATAN INOVASI DI KABUPATEN BELU, NTT ...21 A. Profil Penduduk Belu, NTT dan Produktivitas Lahan Pertaniannya ...21 B. Potret Tingkat Pemanfaatan Inovasi di Belu ...26 C. Identifikasi Permasalahan Pemanfaatan Inovasi di Belu ...30 D. Faktor–Faktor yang Dapat Meningkatkan Pemanfaatan Inovasi di Belu ...37 vi Mem bangun Sistem Inovasi ... E. Harapan Masyarakat Belu akan Peningkatan Pemanfaatan Inovasi ...42 F. Ekspresi Situasi Sistem Inovasi di Belu ...45 [IV] PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DI KABUPATEN BELU...49 A. Kondisi Awal Sistem Inovasi ...49 B. Membangun Akar Sistem Inovasi Menuju Sistem yang Ideal ...55 C. Membangun Model Sistem Inovasi di Belu ...58 D. Perbandingan Sistem Inovasi Awal Riil vs Ideal ...61 E. Rancangan Perbaikan pada Elemen Sistem Inovasi di Belu ...74 F. Memfungsikan BP3K sebagai Lembaga Intermediasi dalam Kerangka Sistem Inovasi ...95 [V] IMPLEMENTASI MODEL SISTEM INOVASI DI BAKUSTULAMA, TASIFETO BARAT, BELU ... 101 A. Profil Bakustulama dan Tingkat Pemanfaatan Inovasi Sebelum Implementasi Model Sistem Inovasi ... 101 B. Persiapan Implementasi Model ... 109 C. Implementasi Model Sistem Inovasi ... 111 D. Hasil Implementasi Model ... 128 [VI] SISTEM INOVASI UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT BELU ... 143 A. Sistem Inovasi dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat ... 143 B. Model Sistem Inovasi Spesifik Lokasi yang Bermanfaat, Efisien, dan Efektif ... 151 C. Elemen Penggerak dan Tingkat Adopsi pada Model Sistem Inovasi... 155 [VII] PENUTUP ... 157 DAFTAR PUSTAKA ... 161 DAFTAR SINGKATAN ... 167 INDEKS ... 171 TENTANG PENULIS ... 175 1 [I] PENDAH ULUAN Kesejahteraan merupakan salah satu tujuan kemerdekaan negara dan tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Kesejahteraan akan tercapai saat masyarakat keluar dari kemiskinan. Secara umum, kesejahteraan dapat dinilai dari pendapatan yang diperoleh, yaitu mencukupi kebutuhan hidup yang mendasar atau bila dinilai dengan rupiah setara dengan per kapita per bulan Anonim 2013. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat yang berpenghasilan di bawah nilai tersebut dapat dikategorikan sebagai masyarakat miskin. Istilah kesejahteraan’ membuat pembahasan tentang kemiskinan dapat dilakukan dari sisi yang lebih positif. Melalui pembahasan kesejahteraan maka kemiskinan dapat dimaknai sebagai kurangnya kesejahteraan’ Gönner dkk. 2007. Berbagai upaya untuk menyejahterakan masyarakat telah dilak- sanakan pemerintah, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi di masyarakat. Mengingat kehidupan sebagian besar masyarakat di Indonesia masih bergantung pada sektor pertanian maka teknologi vii DAFTAR GAMBAR Gambar Sistem inovasi berorientasi pada masyarakat miskin yang diadaptasi dari World Bank 2007 dan Agwu dkk. 2008 ...18 Gambar Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur ...22 Gambar Perkembangan Penduduk Miskin di NTT ...23 Gambar Wawancara dengan petani kiri, kondisi lokasi yang kering tengah dan kanan sehingga hanya sebagian lahan yang ditanami karena kurangnya ketersediaan air. ...37 Gambar Sintesis Struktur Permasalahan Pemanfaatan Inovasi di Belu. ...48 Gambar FGD yang diselenggarakan untuk menggali informasi yang diperlukan, baik di tingkat kabupaten kiri maupun kecamatan tengah serta pelaksanaan dialog tentang model sistem inovasi yang telah dikembangkan bersama kanan. ...54 Gambar Suasana Dialog 2012, 2013 dalam Membangun Model Sistem Inovasi Spesifik Wilayah di Kabupaten Belu. ...59 Gambar Model Sistem Inovasi yang dikembangkan untuk Kabupaten Belu ...60 Gambar Kinerja Sistem Inovasi Ideal dan Riil di Lapangan Belu ....72 Gambar Lokasi Implementasi Model Sistem Inovasi Desa Bakustulama, Tasifeto Belu ...73 Gambar Struktur Organisasi BP3K ...96 Keterangan 1 Bila gambar lebih kecil daripada lebar teks isi, keterangan Gambar tetap diletakan sejajar dengan lebar gambar lihat contoh. 2 Bila dua baris atau lebih maka baris kedua tetap sejajar dengan baris pertama dengan format Justify. Identitas gambar di Bold Gambar B a la i M ed ia d a n R ep ro d u k si L IP I P re ss G amb ar 7 . C on to h L ay ou t ha la m an isi . Hlm Ganjilkiri judul buku, Hlm Ganjil kananjudul bab atau judul bagian Keterangan Gambar menggunakan Font Bila dua baris atau lebih maka baris kedua tetap sejajar dengan baris pertama dengan format Justify. Identitas gambar di Bold Menurutdia, untuk memastikan sebuah buku ber ISBN atau tidak, cukup mudah. Tuduhan pemalsuan kode ISBN itu dibantah penerbit CV MIA Surabaya. Menurut mereka, buku pendamping materi untuk. Unduh PDF Unduh PDF Menerbitkan buku sendiri merupakan pilihan populer karena berbagai alasan. Mendapatkan kontrak dari penerbit tradisional mungkin tidak sesuai untuk Anda—kontrak seperti itu sulit didapat, dan saat akhirnya berhasil didapat, Anda harus menyerahkan banyak hak ke penerbit terkait. Menerbitkan buku sendiri memungkinkan Anda tetap memiliki berbagai hak atas produk akhir, menjual produk tersebut dengan harga yang jauh lebih murah, dan menyediakan kesempatan untuk melakukan pemasaran dan pengiklanan sendiri. Apa pun alasannya, menerbitkan buku sendiri merupakan cara bagus untuk menjual buku kepada siapa saja yang tertarik. Teruslah membaca untuk mengetahui berbagai cara berbeda yang dapat dilakukan untuk menerbitkan sendiri buku Anda. 1 Ketahui bahwa menulis buku memerlukan banyak waktu dan kerja keras. Menulis buku kemungkinan membutuhkan waktu selama 4-12 jam sehari, selama beberapa bulan sampai satu tahun. Jika Anda benar-benar ingin menulis buku, dedikasikan sebagian besar waktu dalam sehari untuk mencari ide, menulis, dan memperbaiki tulisan. Banyak penulis menemukan bahwa pikiran mereka paling produktif dan imajinatif saat baru saja bangun di pagi hari. Temukan kapan waktu dalam sehari yang paling produktif dan imajinatif bagi Anda dan gunakan waktu tersebut untuk menulis. Jangan lupa membaca saat menulis. Membaca merupakan makanan super yang menutrisi para penulis. Sediakan waktu dalam sehari, jika belum Anda lakukan, untuk membaca buku dan memikirkan berbagai ide dengan serius. 2Bersiaplah. Menerbitkan buku sendiri memerlukan banyak inisiatif dan tekad. Ingat, minat Anda untuk menerbitkan buku ke masyarakat umum akan menguatkan Anda saat mengalami berbagai kendala, yang pasti akan ditemui di sepanjang proses menerbitkan buku sendiri. Meski demikian, menerbitkan buku sendiri dapat menjadi pekerjaan yang seru dan menguntungkan. 3 Jelajahi semua pilihan. Tentukan apakah menerbitkan buku sendiri merupakan pilihan yang tepat untuk Anda. Berbicaralah dengan beberapa perusahaan penerbit dan bandingkan biaya dengan keuntungan. Tuliskan semua alasan Anda ingin menerbitkan buku sendiri, dan perkirakan berapa biaya yang diperlukan; biaya desain sampul, penyuntingan, dan pengaturan format dapat cukup mahal. Tentukan apakah alasan Anda menerbitkan buku sendiri cukup kuat untuk mengalahkan besarnya biaya, dan jika ya, lanjutkan usaha Anda. Uraian perkiraan kasar biaya[1] [2] menerbitkan buku sendiri mungkin seperti ini Pengaturan format $0 Rp0,00; dilakukan sendiri - $150 sekitar atau lebih, meskipun tahap ini seharusnya tidak terlalu mahal. Desain sampul $0 Rp0,00; dilakukan sendiri - $ sekitar Ketahui bahwa jika Anda memilih menerbitkan buku dalam bentuk elektronik, orang yang Anda sewa untuk membuat desain sampul kemungkinan hanya akan menggunakan gambar yang sudah ada. Penyuntingan $0 Rp0,00; dilakukan sendiri - $ sekitar untuk penyuntingan substantif developmental editing. Banyak penerbit pemula memperkirakan anggaran sekitar $500 sekitar untuk kombinasi proofreading memeriksa tata bahasa dan copyediting menyunting naskah. 4 Sunting buku Anda. Pastikan isi buku lengkap, tersunting dengan baik, dan bertata bahasa sempurna. Anda juga dapat meminta beberapa teman tepercaya membaca naskah buku tersebut dan memberikan umpan balik, serta berdiskusi dengan Anda mengenai fakta, motivasi tokoh, atau rincian lain di dalam buku Anda. Jika Anda menjadi anggota komunitas penulis, atau sering berpartisipasi di forum penulis, pertimbangkan untuk menggunankan forum tersebut sebagai sumber saran gratis atau relatif gratis. Forum sering kali dihadiri oleh para penggemar yang terinspirasi membantu orang lain dan sangat bangga dengan hasil proofreading mereka. Proofreading biasanya harus dilakukan beberapa kali sampai semua galat, kesalahan format, dan kekeliruan gaya ditemukan dan dibetulkan. Khususnya jika menggunakan jasa gratis, dapat diperlukan dua sampai tiga kali pembacaan untuk menyunting buku secara menyeluruh. Meski sudah 2-3 kali pembacaan, tetap jangan harapkan hasil akhir yang sempurna tanpa cacat. 5Sewalah jasa penyunting. Menyewa penyunting yang ahli memungkinkan Anda mendapatkan umpan balik terbaik serta meningkatkan kualitas karya sesuai dengan biaya jasa penyunting tersebut. Tentukan apakah buku Anda memerlukan penyuntingan substantif atau copyediting. Penyuntingan substantif adalah saat sebagian besar isi buku perlu diubah, tokoh-tokoh dihaluskan, serta kesalahan dicari dan dibetulkan. Copyediting lebih pada menemukan dan membetulkan masalah; dengan kata lain, lebih pada memperbaiki apa yang sudah ada, alih-alih menciptakan sesuatu yang sama sekali baru. 6Buat judul yang bagus. Jika belum dilakukan, buatlah judul yang dapat membuat orang tertarik. Judul buku dapat menggoda orang untuk membeli buku Anda—atau sebaliknya. Misalnya, judul "Panduan Konsumsi Produk Susu Terinjeksi Bakteri dan Ekskresi Apidae" kalah menarik dari judul "Sajian Lezat Gorgonzola dan Madu." 7 Sewalah jasa desainer untuk membuat desain sampul profesional. Kecuali Anda seorang seniman dan dapat melakukannya sendiri, sewalah jasa desainer profesional. Desainer profesional dapat bekerja dengan cepat dan membantu buku Anda tampil menarik. Desain sampul sangat penting, terutama jika buku akan dipajang di rak toko buku. Bersiaplah membayar tidak hanya desain sampul depan, tetapi juga punggung buku dan sampul belakang, yang akan memerlukan biaya tambahan. Namun, jika menerbitkan buku sendiri, logikanya penampilan buku Anda perlu dibuat sebaik mungkin. 8Cantumkan pernyataan hak cipta. Meskipun mendaftarkan karya Anda ke kantor hak cipta merupakan cara teraman dan terbaik, Anda juga dapat mengklaim hak cipta dengan mencantumkan pernyataan eksplisit di bagian buku yang kentara.[3] [4] Sebagian besar situs penerbitan mandiri menyediakan pernyataan hak cipta. Misalnya, di halaman hak cipta, atau sampul belakang, mencantumkan ©2012, Ima Nauther, hak cipta dilindungi oleh undang-undang sudah cukup untuk menyatakan bahwa karya tersebut adalah milik Anda. Selanjutnya, buka halaman hak cipta pemerintah dan isi formulir yang diperlukan. 9 Dapatkan nomor ISBN. Nomor ISBN adalah kode 13 angka yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak buku dengan mudah. Ada banyak situs penerbitan mandiri yang dapat menyediakan nomor ISBN untuk Anda, tetapi jika ingin melakukan sendiri semua proses penerbitan buku mandiri, dapatkan sendiri kode ISBN. Kode ISBN perlu didapatkan agar buku Anda terdaftar di basis data Bowker tempat toko buku mendapatkan buku terbaru untuk dijual. Nomor ISBN dapat dibeli langsung dari ISBN, tetapi ketahuilah bahwa harga satu nomor ISBN cukup mahal, yaitu $125 sekitar Nomor ISBN juga dapat dibeli secara borongan jika Anda ingin berhemat. 10 nomor ISBN dijual seharga $250 sekitar 100 nomor dijual seharga $575 sekitar dan nomor dijual seharga $ sekitar Nomor ISBN diperlukan untuk setiap format buku .prc kindle, .epub Kobo dan yang lainnya, dll. 10Pilih penyedia jasa percetakan. Cari tahu dan dapatkan informasi harga yang ditetapkan oleh berbagai penyedia jasa percetakan. Harga bervariasi, tergantung pada kualitas kertas, penjilidan, dan warna. Semakin banyak jumlah buku yang dicetak, semakin rendah harga per buku. Pertimbangkan untuk mencetak sekitar eksemplar. Iklan 1 Ketahui keuntungan menerbitkan melalui situs web; yaitu meliputi Biaya lebih murah; biaya penulisan dan penyuntingan buku sama dengan biaya penerbitan. Membuat buku elektronik tidak memerlukan biaya tambahan yang besar. Jika Anda sangat sukses, keuntungan yang didapat juga sangat besar. Penerbit buku elektronik, seperti Kindle Direct Publishing, mengizinkan penulis menerima 70% dari total penjualan buku, yang berarti jika buku Anda sukses dan harganya kompetitif, Anda bisa mendapatkan keuntungan besar.[6] Anda tetap memiliki semua hak. Anda tidak harus menyerahkan hak ke penerbit yang kemungkinan tidak memedulikan kepentingan Anda. 2 Ketahui kerugian menerbitkan melalui situs web; yaitu meliputi Anda harus mengerjakan sendiri semua pemasaran dan pengiklanan. Penerbit biasanya tidak memasarkan atau mengiklankan buku Anda. Harga harus kompetitif. Harga buku elektronik dapat semurah beberapa ribu rupiah, yang berarti buku Anda harus terjual banyak agar bisa mendapatkan keuntungan berarti untuk jangka panjang. 3 4Buat akun di situs web penerbit daring. Akun diperlukan untuk mengunggah buku dan mengatur semua rincian yang diperlukan. Banyak penerbit menyediakan format dari program pengolah kata populer, atau sewalah seseorang untuk mengatur format naskah buku Anda. 5Unggah hasil akhir buku Anda. Setelah mengisi semua rincian yang diminta oleh situs web penerbit daring, pilihlah tombol selesai, dan buku pun tercetak. Anda sekarang sudah menjadi penulis buku yang sudah diterbitkan! Iklan 1Pahami apa itu Cetak Sesuai Permintaan Print on Demand [POD]. POD adalah saat Anda mengajukan buku Anda dalam bentuk elektronik dan meminta penjual mencetak buku tersebut. Penjual POD biasanya berusaha menjual buku Anda ke penjual lain seperti Barnes & Noble, tetapi sering kali hanya menawarkan buku secara daring. 2 Ketahui keuntungan menerbitkan dengan POD; yaitu meliputi Mendapatkan buku dalam bentuk fisik, yang berpotensi menjadi alat pemasaran yang bernilai. Pencetakan buku dilakukan oleh penjual, yang menangani semua aspek produksi. Mendapatkan sumber yang mungkin dapat memasarkan buku Anda ke penjual-penjual besar di seluruh dunia. 3 Ketahui kerugian menerbitkan dengan POD; yaitu meliputi Biaya penerbitan POD lebih mahal. Pada akhirnya Anda mungkin memiliki buku dalam bentuk fisik, tetapi biaya produksi meroket jika dibandingkan dengan buku elektronik. Harus mengatur format buku sesuai spesifikasi penjual, yang terkadang berbeda-beda. Setiap penjual meminta spesifikasi format yang berbeda-beda, yang harus Anda penuhi sebelum mengajukan buku ke penjual tersebut. Pemasaran dan distribusi tidak seluas yang diperkirakan. Penjual mungkin membantu pemasaran dan distribusi buku Anda, tetapi tidak seluas yang Anda perkirakan. Sering kali, penjual POD hanya menjual buku secara daring, dan Anda harus mengerjakan sendiri pemasaran dan distribusi yang luas. 4Pilihlah penjual POD. Ada banyak penjual POD yang dapat dipilih oleh para penulis pemula yang ingin melihat buku mereka terbit dalam bentuk fisik tetapi tidak memiliki banyak uang untuk mewujudkan keinginan tersebut. Beberapa jasa penjual POD antara lain Lulu, Lighning Source, atau Createspace. 5Atur format buku sesuai spesifikasi yang diminta oleh penjual POD. Spesifikasi tersebut berbeda-beda pada setiap situs web. Jadi, bersiaplah menghadapi beberapa petunjuk yang membingungkan. Setelah memenuhi spesifikasi format dan mengajukan buku ke penjual POD, proses selanjutnya akan dikerjakan oleh penjual tersebut. Iklan 1Pahami apa itu penerbit berbayar vanity press. Penerbit berbayar merupakan istilah berkonotasi negatif yang merujuk pada rumah penerbitan skala kecil tempat para penulis harus membayar jika ingin karya mereka diterbitkan. Penerbit besar menutup biaya penerbitan dengan menjual buku; penerbit berbayar menutup biaya penerbitan dengan meminta para penulis membayar sendiri biaya penerbitan buku mereka. Penerbit berbayar biasanya lebih tidak selektif daripada penerbit besar, sehingga dinilai kurang membanggakan. 2 Penerbit berbayar harus dihindari oleh para penulis serius. Penerbit berbayar sebaiknya dihindari, kecuali jika penulis memiliki hasrat tak terbendung untuk menerbitkan buku dan tidak dapat melakukannya dengan cara lain. Penerbit berbayar mengiklankan diri sebagai penerbit tradisional atau subsidi, tetapi meminta bayaran mahal dan hampir atau sama sekali tidak mengerjakan pemasaran/distribusi karya. Penerbit berbayar sering kali tidak menyeleksi karya, dan menyetujui penerbitan semua karya yang diajukan ke mereka. Satu-satunya keuntungan menerbitkan melalui penerbit berbayar adalah melihat buku Anda diterbitkan dalam bentuk fisik. Namun, POD juga menghasilkan keuntungan yang sama, sehingga ada banyak penulis serius yang menjauhi penerbit berbayar seperti menjauhi wabah penyakit. 3Pahami apa itu penerbit subsidi. Penerbit subsidi hampir sama dengan penerbit berbayar. Penerbit subsidi tidak menyeleksi karya seketat penerbit tradisional, tetapi mirip dengan penerbit tradisional dalam hal sering menolak karya. Namun, penerbit subsidi meminta penulis membayar biaya penjilidan dan penerbitan; sisi bagusnya adalah penerbit subsidi mengerjakan pemasaran dan distribusi karya, selain juga bersedia mencantumkan namanya sebagai penerbit karya. Penulis cenderung memiliki kontrol terbatas mengenai desain dan sebagainya, meskipun dapat menerima royalti. Iklan Penelitian membuktikan bahwa para pembeli buku melihat tiga hal sampul depan, sampul belakang, dan daftar isi. Jangan ragu-ragu menggunakan uang untuk membuat ketiga bagian tersebut tampil semenarik mungkin. Sewalah jasa desainer grafis jika perlu, tetapi pertimbangkan ketiga bagian tersebut seperti bagian “dapur dan kamar mandi” dalam sebuah rumah. Uang yang digunakan untuk membuat ketiga bagian tersebut menjadi tampil menarik akan mendatangkan keuntungan besar. Berikan buku Anda secara gratis kepada siapa saja yang memiliki minat terhadap genre atau topik buku Anda dan mintalah mereka menulis resensi di Buku tanpa resensi di memiliki tingkat penjualan yang sangat rendah. Karena di calon pembeli tidak dapat melihat sekilas keseluruhan buku Anda, mereka mengandalkan resensi yang dibuat oleh orang lain. Publisitas merupakan kunci utama. Ada banyak buku menakjubkan di dunia yang terjual hanya sebanyak 351 eksemplar karena tidak dipromosikan dengan baik. Ada juga banyak buku dengan penulisan buruk yang terjual sebanyak eksemplar karena dipromosikan dengan benar. Dapatkan contoh buku sebelum dicetak. Jika tidak menyukai penampilan buku, Anda dapat mengubahnya sebelum membayar mahal untuk mencetak eksemplar buku jelek. Promosikan buku Anda melalui siaran pers, artikel, blog, situs web, dan cara lain yang terpikirkan, karena pemasaran merupakan kegiatan inti yang memastikan orang-orang mengetahui dan membeli buku Anda. Bergabunglah dengan kelompok penulis indie atau penerbit mandiri daring. Ada banyak kelompok sejenis, dan mereka dapat memberi Anda saran mengenai berbagai hal, dari desain sampul sampai pemasaran. Buat daftar semua buku Anda di Sediakan waktu untuk menulis “komentar penerbit”, dan pastikan komentar tersebut tertulis dengan cermat, baik, dan bertata bahasa sempurna. Komentar tersebut dapat digunakan oleh calon pembeli untuk menentukan apakah akan membeli buku Anda atau tidak. Buat deskripsi yang bagus untuk buku Anda. Dengan demikian, akan ada semakin banyak calon pembeli yang tertarik. Buatlah deskripsi ringkas yang tegas dan bermakna untuk menarik minat para pembeli. Pastikan proofreading buku dilakukan secara menyeluruh. Jangan sampai buku Anda mendapat resensi jelek hanya karena kesalahan pengetikan dan/atau format yang buruk. Anda tidak akan rugi mengeluarkan uang guna menyewa jasa penyunting profesional, yang dapat membaca dan memperbaiki karya Anda sesempurna mungkin. Lebih baik jika orang-orang tidak tahu bahwa buku Anda merupakan buku yang diterbitkan sendiri. Buat tagline seperti "Rosemary Thornton, penulis, The Houses That Sears Built". Tagline seperti itu menyediakan publisitas gratis yang luar biasa pada pasar yang Anda target! Jangan mencetak buku terlalu banyak, terutama saat ada alternatif pengganti yang lebih mudah didapat dan/atau jumlah permintaan tidak pasti. Terlalu banyak persediaan buku cetak berarti Anda membayar terlalu mahal dan kemungkinan tidak akan mendapatkan banyak keuntungan. Buku elektronik jauh lebih murah, tidak perlu dicetak, dan merupakan pasar dengan pertumbuhan terbesar. Tren menerbitkan buku sendiri tidak akan memudar. Para penulis yang menerbitkan sendiri buku mereka berhasil mendulang kesuksesan yang lebih besar daripada sebelumnya. Pemasaran internet, penerbitan buku elektronik, dan situs jejaring sosial telah membantu para penulis memasarkan buku, yang mereka terbitkan sendiri, ke hadapan para pembaca dan pembeli berpotensi. Medan permainan menjadi semakin adil. Saat menerbitkan sendiri, kontrol dan kesuksesan buku ada di tangan Anda sendiri. Buatlah situs web, dan hubungkan ke toko buku Amazon. Promosikan buku Anda di situs web tersebut. Iklan Peringatan Ingat, menerbitkan buku melalui rumah penerbitan seperti Scholastic, Dutton, atau Penguin memiliki banyak keuntungan, seperti mendapatkan penyunting dan publicist yang membantu memperbaiki karya serta meningkatkan penjualan karya. Meskipun diperlukan kerja keras untuk mendapatkan kontrak dengan penerbit besar, jangan membuang pilihan ini hanya karena Anda tidak suka bekerja bersama perusahaan. Gunakan mesin pencari, seperti Google, untuk melihat apakah sudah ada buku lain yang memiliki judul yang sama atau sangat mirip dengan judul yang ingin Anda gunakan untuk buku Anda. Judul buku tidak dapat didaftarkan sebagai hak cipta, meskipun yang menjadi merek dapat didaftarkan, misalnya buku berseri "Chicken Soup for the Soul" atau "for Dummies". Jika judul pilihan Anda dapat menyebabkan kebingungan atau sudah terlalu sering digunakan, pertimbangkan untuk menggantinya dengan sesuatu yang berbeda dan berkesan. Untuk hasil terbaik, sertakan subjek atau kategori dalam judul atau subjudul, sehingga para pembaca dapat menemukan buku Anda di katalog atau basis data berdasarkan subjek bahkan jika mereka tidak tahu siapa pengarang buku tersebut. Hanya mencantumkan subjudul seperti “novel Yunani kuno” sudah dapat membantu para pembaca menemukan buku tersebut, selain juga membantu toko buku menentukan ke kategori mana buku tersebut harus dimasukkan. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? DaftarTajuk subjek Perpustakaan Nasional telah mengalami beberapa kali revisi, perkembangannya dimulai dari terbitnya daftar tajuk subjek yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan Perpustakaan , Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan judul diantaranya : Pada Tahun 1977-1985 judul awal tajuk subjek menggunakan kata "Pedoman", selanjut pada.
Unduh PDF Unduh PDF Menulis buku yang bagus adalah pencapaian yang besar. Buku karya Anda bisa mengubah Anda menjadi selebritas dan/atau jutawan, atau sebaliknya hanya tergeletak di dasar rak toko buku. Sebagian besar orang tentu lebih suka pilihan yang pertama. Berikut ini beberapa kiat bermanfaat untuk membantu Anda mencapai ketenaran di dunia sastra. Awali dengan menentukan target harian yang bisa Anda capai. Setelah berhasil menyelesaikan buku, pertimbangkan pilihan untuk menerbitkannya. Sebelum berkomitmen secara resmi menulis karya sastra yang mungkin terkenal, ingatlah bahwa menerbitkan buku bukan hal yang mudah, terlebih jika Anda ingin karya Anda diterbitkan penerbit besar seperti Penguin Books atau HarperCollins. Terbukalah terhadap kemungkinan kegagalan dan kekecewaan di masa depan. Namun, jangan biarkan itu menghentikan usaha Anda. Banyak penulis yang terkenal saat ini pun pernah mengalami banyak penolakan. Siapa tahu? Suatu hari nanti, nama Anda mungkin sejajar dengan penulis seperti Rowling, James Patterson, dan penulis terkemuka lainnya. 1 Mulailah mencari ide. Tuliskan beberapa ide. Setelah itu, pilihlah salah satu yang Anda sukai. Sebagian orang bisa mulai menulis dengan satu kalimat sebagai inspirasi. Sebagian lain membutuhkan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun memikirkan suatu cerita sebelum bisa menuliskan satu patah kata pun. Tidak jadi masalah Anda termasuk tipe penulis seperti apa. Yang penting ikuti saja bergulirnya ide yang akan membawa Anda memasuki dunia yang sama sekali baru dan asing. Stephen King, seorang penulis terkenal mengatakan bahwa dia tidak menuliskan ide-idenya di dalam buku. Menurut pendapatnya, “Buku catatan penulis justru menjadi cara yang ampuh di dunia untuk mengabadikan ide-ide buruk”.[1] Namun, bukan berarti Anda tidak boleh menuliskan ide-ide ke dalam buku catatan yang bisa Anda bawa-bawa. Jika Anda menyukai metode ini, ambil saja buku catatan dan mulailah menuliskan ide-ide yang melintas di pikiran. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati saat memilih ide mana yang akan ditulis. Tanyakan kepada diri sendiri, jika ide tersebut tidak dicatat, apakah Anda akan mengingatnya esok karena cukup bagus? Setelah menemukan inspirasi untuk ide yang ingin ditindaklanjuti, mulailah menulis. KIAT PAKAR Lucy V. Hay adalah penulis, editor skrip, dan penulis blog yang membantu penulis lain melalui lokakarya kepenulisan, kursus, dan blog berjudul Bang2Write. Lucy adalah produser dua Brit Thrillers merangkap editor dan penasihat skrip untuk berbagai film berdurasi panjang maupun pendek. Lucy juga menulis Writing & Selling Thriller Screenplays untuk Creative Essentials dari Penerbit Kamera Books dan lanjutannya, yaitu Drama Screenplays dan Diverse Characters. Novel debutnya mengambil genre kejahatan berjudul The Other Twin, dan saat ini diadaptasi ke layar lebar oleh FreeLast TV, pembuat film yang masuk nominasi Emmy atas karyanya Agatha Raisin yang tayang di saluran televisi Sky. Trik Pakar Semua orang suka akhir cerita yang bagus. Jadi, mengapa tidak memulai dari sana? Tentukan akhir cerita kemudian buat alurnya mundur dari sana. 2 Jangan khawatir soal kesalahan. Tulisan bisa diperbaiki nanti. Anda akan mendapatkan cerita-cerita terbaik dengan terus menulis dan tidak menatap layar komputer, sambil mengkhawatirkan setiap kesalahan kecil. Jika terus-menerus mengamati layar, Anda cenderung ingin mengubah segala sesuatunya saat itu juga, alih-alih melanjutkan menulis cerita. Jika berniat menulis buku dan bisa menerbitkannya, Anda mungkin harus menulis banyak draf sebelum bisa mengirimnya ke penerbit. Mungkin di dalam beberapa draf tersebut Anda melakukan perombakan besar-besaran terhadap cerita. Namun, pada awal penulisan, Anda hanya mencoba membangun sebuah dunia dan menuangkan ide di atas kertas, atau di layar komputer. Berfokuslah untuk membangun karakter. Sejumlah buku memiliki plot yang berat, dan itu tidak jadi masalah. Biasanya daya tarik utama sebuah buku adalah karakter-karakternya dan seberapa penting situasi yang Anda ciptakan untuk mereka. Meskipun plot menggerakkan cerita, momen-momen yang terjadi di antara karakter menjadi faktor penting yang membuat buku diminati pembaca. Entah Anda menulis cerita fantasi seperti Harry Potter, atau novel keras seperti Freedom karya Jonathan Franzen. Berfokuslah pada “Who” siapa yang Anda tulis. Dengan begitu, “When” kapan “Where” di mana “Why” Mengapa dan “How” bagaimana akan mengikuti secara alami.[2] 3 Buatlah target menulis harian. Seharusnya tidak batasan berapa banyak kata yang bisa Anda tulis setiap hari, tetapi setidaknya tetapkan batasan minimum. Dengan begitu, Anda bisa berfokus pada cerita. Entah Anda menetapkan target 300 kata per hari, atau menulis selama satu jam, hal ini dapat membantu Anda tetap pada tujuan. Mungkin 300 kata per hari tidak banyak, tetapi bisa menjadi permulaan yang baik. Jika Anda pendatang baru dalam dunia penulisan, buatlah target lebih kecil yang bisa dengan mudah Anda penuhi. Target yang besar akan lebih sulit dipenuhi dan sering kali akan menyebabkan Anda tidak menulis sama sekali. Anda mengambil satu langkah kecil setiap hari, dan pada akhirnya, Anda akan mencapai target besar dan final. Anda dapat meningkatkan target harian seiring waktu, atau jika Anda memiliki lebih banyak waktu luang untuk menulis. Pastikan saja Anda dapat mematuhi target tersebut. Meskipun Anda mengalami kemandekan dalam menulis, teruslah menulis dan penuhi target yang telah ditetapkan. Anda tidak akan pernah tahu kapan inspirasi itu akan datang. Bekerjalah di tempat yang tenang atau sepi. Menemukan tempat yang tenang sehingga Anda bisa tetap fokus, dan menjadikannya sebagai tempat pribadi sangat penting dalam proses menulis. Jika Anda harus menulis di kafe, carilah sudut yang memungkinkan Anda tidak merasa terganggu. 4 Tetaplah rajin. Banyak penulis yang mulai menulis dengan giat, tetapi perhatian mereka dengan cepat teralihkan, merasa frustrasi dengan proses yang lambat, atau bosan. Salah satu cara sederhana untuk mencegah hal di atas adalah dengan duduk di kursi dan bekerja. Mengikuti dan memenuhi target harian akan membantu Anda tetap berfokus pada tujuan. Dengan duduk di kursi dan terus menulis akan membantu Anda merealisasikan target itu. Cobalah untuk menyisihkan waktu untuk menulis setiap hari di samping target harian. John Grisham telah menerbitkan banyak buku laris, dan dia memulai karier menulisnya saat masih berprofesi sebagai pengacara. Dia bangun lebih pagi setiap hari dan menulis satu halaman. Jadikan menulis sebagai kebiasaan yang sulit dihentikan. Carilah tempat unik untuk menulis dan lakukan setiap hari pada waktu yang sama. 5 Mintalah masukan lebih awal. Meskipun Anda mungkin bersikap protektif terhadap karya Anda dan ingin menyembunyikannya sampai karya itu “siap”, hal itu tidak dianjurkan. Sering-seringlah meminta masukan lebih awal untuk tulisan Anda dari orang-orang yang bisa dipercaya dan akan memberikan pendapat secara jujur. Pertimbangkan untuk berpartisipasi dalam pelatihan penulis lokal jika Anda belum pernah melakukannya. Kelompok ini akan membantu Anda mengembangkan ide, memberikan masukan, dan membuat Anda merasa bertanggung jawab terhadap buku yang sedang dikerjakan. Manfaatkan internet. Jika Anda merasa gugup memperlihatkan karya Anda kepada orang lain, carilah forum daring yang memungkinkan Anda mendapatkan masukan dan melontarkan ide-ide. Forum seperti r/Writing on atau WritersDigest bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan masukan untuk pekerjaan Anda. Iklan 1 Tentukan kategori untuk buku Anda. Setelah menyelesaikan seluruh naskah, Anda bisa mengikuti pedoman yang diberikan oleh penerbit Allen and Unwin berikut ini Fiksi junior Untuk pembaca pemula, usia 5-8, jumlah kata Untuk pembaca yang lebih berpengalaman, usia 7-10, jumlah kata Untuk pembaca menengah, usia 11-14, jumlah kata Novel dewasa muda young adult Untuk pembaca remaja, usia 13-16, jumlah kata Untuk pembaca remaja yang lebih dewasa dan lebih tua, usia 15+, jumlah kata Untuk mendapatkan daftar lengkap dan informasi lebih lanjut mengenai penulisan dan penerbitan, lihatlah “Submission Guidelines” panduan mengirimkan naskah pada situs web Allen and Unwin.[1] 2 Periksa kembali dan edit ulang naskah Anda. Jangan merasa Anda tidak perlu lagi memeriksa naskah pada titik tertentu. Lakukan pengeditan sesering yang dibutuhkan. Anda harus mengedit naskah dan proses pengeditan mungkin membutuhkan perhatian yang sama besar seperti proses penulisan, bisa jadi lebih besar, tetapi Anda juga membutuhkan istirahat. Anda sudah menenggelamkan diri di dalam cerita yang Anda ciptakan ini dan sekarang waktunya untuk berlibur. Memberikan jeda kepada diri sendiri akan membantu Anda menyiapkan pola pikir pengeditan karena, sebagai editor, Anda harus memeriksa naskah tanpa melibatkan emosi, dan siap untuk melakukan pemenggalan di sana sini dan membuat perubahan. Saat memulai pengeditan, editlah sebanyak yang dibutuhkan, tetapi jangan terus mengedit jika Anda tidak tahu letak masalahnya. Jika tidak memiliki solusi yang konkret, Anda akan memenggal-menggal cerita dan tidak tahu bagaimana menyatukannya kembali. Mengedit secara berlebihan bisa terjadi dan berbahaya. Jadi, mintalah bantuan orang lain untuk memeriksa naskah. Orang lain bisa melihat gap yang Anda lewatkan karena kedekatan emosi antara Anda dan naskah. Mintalah bantuan seseorang yang tepercaya untuk memberikan komentar dan masukan. Selama ini Anda bekerja sendirian tanpa pengaruh dari luar. Pasti ada bagian-bagian yang harus diperbaiki, tetapi sulit untuk Anda temukan sendiri. Bacalah komentar dari orang lain, kemudian simpan komentar tersebut. Anda mungkin tidak menyukai komentar yang diberikan orang lain. Jadi, bacalah komentar itu, tenangkan diri, dan setelah beberapa waktu baca kembali komentar tersebut dan terapkan apa yang Anda anggap akan membantu. Buanglah komentar yang tidak perlu. 3 Mintalah editor untuk memeriksa naskah buku. Setelah mengedit naskah, mungkin sampai beberapa kali, sekarang saatnya Anda meminta editor yang sesungguhnya untuk memeriksa pekerjaan Anda. Mengedit tidak sama dengan menulis. Anda membutuhkan seseorang yang mengetahui cara menganalisis buku, menemukan masalah, dan memberi Anda saran mengenai cara menyatukannya kembali.[4] Editor profesional sangat penting jika Anda akan menerbitkan buku sendiri. Hal terakhir yang Anda inginkan adalah kesalahan ejaan yang mencolok, sekaligus konyol di halaman buku setelah semua kerja keras yang Anda lakukan. Editor yang tepat akan mampu memperjelas maksud tulisan dan mengikuti narasi tanpa mengubah gaya tulisan Anda.[5] Editor akan memeriksa naskah secara objektif dan membantu Anda memperbaiki kesalahan-kesalahan kecil seperti itu. Selain itu, dia juga dapat membantu menemukan makna sesungguhnya di balik semua kalimat-kalimat ekstra yang tidak diperlukan. Pada akhirnya, editor akan membuat buku Anda terlihat profesional. 4 Lakukan pemeriksaan terakhir untuk memastikan naskah siap diterbitkan. Setelah Anda dan editor selesai merevisi naskah menjadi versi finalnya, pastikan segala sesuatunya dalam keadaan rapi. Pastikan Anda menemukan judul yang baik untuk digunakan. Mulailah menciptakan euforia di media sosial. Buatlah halaman Facebook dan profil Twitter untuk buku Anda. Sering-seringlah menulis status untuk memberikan informasi terbaru tentang apa yang terjadi, langkah selanjutnya dan keseruan lainnya. Iklan 1 Pertimbangkan untuk menggunakan jasa agen literary agent. Agen literatur adalah orang-orang yang akan bekerja untuk Anda dan membantu buku diterbitkan dan dijual. Mereka memiliki kontak dengan orang-orang di industri buku yang bisa membantu Anda. Profesi agen belum terlalu populer di Indonesia sehingga Anda mungkin sulit untuk menemukannya dan mengajaknya bekerja sama, apalagi jika Anda masih baru.[6] Keberadaan agen tidak selalu dibutuhkan. Jika Anda akan menerbitkan buku sendiri, mungkin agen tidak diperlukan. Carilah agen di situs-situs pekerja lepas seperti Anda bisa mencari tahu apakah bisa mendapatkan jasa seorang agen literatur di sini.[7] Pastikan Anda berhati-hati dan memastikan agen tersebut dapat dipercaya sebelum memberikan naskah. Biasanya agen-agen di luar negeri memiliki semacam panduan jika Anda ingin bekerja sama dengan mereka. Ada beberapa hal yang harus disiapkan, di antaranya Surat permintaan query letter. Surat permintaan sepanjang satu halaman berisi penjelasan tentang naskah. Sinopsis Buku. Ringkasan singkat tentang cerita. Proposal nonfiksi jika Anda menulis buku nonfiksi. Proposal ini merupakan dokumen yang sangat terperinci, biasanya sekitar dua puluh sampai tiga puluh halaman, yang menguraikan argumentasi Anda mengapa naskah layak diterbitkan.[8] Beberapa sampel bab, atau seluruh naskah. 2 Lakukan riset tentang beberapa penerbit berbeda. Anda mungkin memutuskan untuk menerbitkan buku sendiri, tetapi buku yang diterbitkan oleh penerbit besar akan lebih menguntungkan karena mendapat eksposur yang lebih luas.[9] Sejumlah penerbit luar negeri bahkan hanya mau menerbitkan atau membaca materi yang direkomendasikan, atau naskah yang telah diperiksa oleh agen. Agen dan penerbit juga menyukai naskah yang berasal dari pengarang atau penulis yang sudah punya nama. Namun, bukan berarti Anda tidak memiliki kesempatan menarik perhatian mereka. Orang-orang ini ingin melihat bahwa Anda memiliki pengikut, dan bisa mempromosikan diri di media sosial. Jangan khawatir, sebagian besar penerbit di Indonesia bersedia menerima naskah meskipun tidak direkomendasikan oleh agen. Pelajari opsi-opsi untuk menerbitkan buku sendiri.[10] Menerbitkan buku sendiri bisa menjadi cara untuk menghindari sekelompok orang yang akan “menolak” naskah Anda. Akan tetapi, menerbitkan buku sendiri membutuhkan kerja keras, dan alasan orang menerbitkan buku dengan cara ini adalah karena mereka mengetahui cara terbaik melakukannya. Jika ingin menerbitkan buku sendiri, Anda harus mencari distributor yang baik untuk buku yang akan diterbitkan dalam bentuk cetak. Anda juga dapat menerbitkan buku sebagai buku elektronik eBook melalui Kindle Direct Publishing KDP dari Amazon. Belakangan ini tren menerbitkan buku sendiri semakin ramai di Indonesia. Carilah informasi lebih lanjut di situs-situs seperti Nulisbuku, Pustakapedia atau Stiletto Book.[11] 3 Persempit opsi penerbitan buku Anda. Setelah Anda memutuskan memilih beberapa penerbit lebih banyak akan lebih baik, mulailah melakukan riset secara mendalam mengenai mereka. Beberapa penerbit memilih untuk menerbitkan buku untuk dewasa saja dan hanya beberapa genre tertentu, sementara penerbit lain menerima naskah yang lebih beragam. Semua informasi seharusnya bisa diperoleh dari situs web penerbit. Beberapa penerbit memiliki panduan dan batasan kata berbeda, atau apakah buku Anda harus direkomendasikan atau tidak. Hampir semua penerbit meminta Anda mengirimkan naskah yang dicetak. Selain itu, perhatikan spesifikasinya. Beberapa penerbit lebih menyukai spasi ganda, dengan jenis dan ukuran fon tertentu, dan sebagainya. Patuhi persyaratan yang ditetapkan. Jangan mengirim naskah melalui surel atau cakram padat CD, kecuali disebutkan Anda boleh melakukannya. Jangan pernah mengirimkan naskah asli atau satu-satunya salinan yang Anda miliki. Beberapa penerbit tidak mengembalikan naskah jika ditolak. 4 Pertimbangkan untuk menerbitkan buku sendiri di internet. Menerbitkan buku elektronik sendiri menjadi pilihan yang semakin populer dan bisa mendatangkan kesuksesan. Peluang terbesar untuk metode ini adalah KDP yang dikelola Amazon. Anda cukup mengunggah naskah ke program yang tersedia dan mulai menjualnya. Anda dapat menggunakan layanan KDP secara gratis. Namun, Amazon akan meminta keuntungan hingga 70% dari hasil penjualan buku Anda. Jika ingin menerbitkan buku sendiri lewat internet, pastikan Anda telah meminta bantuan tenaga profesional untuk mengedit naskah dan mendesain sampul buku. Anda harus mengerjakan sendiri semua promosi untuk buku jika menggunakan metode ini. Bersikaplah realistis. Besar kemungkinan buku pertama Anda tidak akan langsung meledak dan menjadi buku terlaris. Jangan berharap Anda akan mendapatkan ketenaran dalam semalam. Dalam sebagian besar kasus, dibutuhkan beberapa buku dan waktu bertahun-tahun untuk memperoleh reputasi yang solid. 5 Tunggu dan bersabarlah. Kirimkan salinan naskah ke semua penerbit yang memungkinkan. Mungkin butuh waktu hingga empat bulan atau lebih sebelum naskah Anda dibaca dan diperiksa. Jika Anda mendapatkan “lampu hijau” dari penerbit, selamat! Anda akan melihat buku tersebut di toko buku! Namun, penerbit mungkin tidak akan mempromosikannya untuk Anda. Hal ini menjadi tanggung jawab agen. Kabar baiknya adalah biasanya lebih mudah mendapatkan agen setelah buku diterbitkan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa dalam kebanyakan kasus, mempromosikan buku menjadi tanggung jawab Anda sendiri. Iklan Ingatlah, berapa pun usia Anda, kebanyakan penerbit akan menerbitkan naskah Anda jika ceritanya bagus. Bersiaplah menerima kritik dan gunakan dengan bijak. Jangan lupa untuk mengedit pekerjaan Anda sendiri sebelum mengirimkannya ke penerbit. Tidak ada penerbit yang akan menerima naskah Anda jika dipenuhi kesalahan ejaan dan tata bahasa atau inkonsistensi. Selain itu, pertimbangkan editor profesional untuk membantu. Teruslah menulis! Meskipun setiap orang memiliki gaya pengeditan berbeda, kebanyakan orang merasa terbantu dengan menulis sebanyak mungkin saat ide masih segar dan merevisinya nanti. Jangan pedulikan tentang “aturan menulis”. Setiap bahasa memiliki kaidah tersendiri tanda baca, struktur kalimat secara umum, dan sebagainya. Namun, jangan terpaku dengan apa yang Anda baca di internet jika menyangkut aturan, seperti “jangan pernah menulis menggunakan kalimat pasif”, “hindari penggunaan kata bilang”, sampai “jangan pernah menggunakan kata keterangan”. Pengeditan bisa selalu dilakukan sesudahnya dan Anda bisa memperbaiki pekerjaan Anda. Ingatlah etika yang ditetapkan penerbit/agen. Ikuti selalu aturan pengiriman naskah. Kesabaran adalah kunci. Jika tidak mendapatkan jawaban setelah satu atau dua bulan, mungkin Anda bisa mencoba mengirimkan naskah ke penerbit lain. Ingatlah, naskah yang tidak direkomendasikan biasanya tidak mendapat prioritas dan terkadang butuh waktu berbulan-bulan bagi naskah Anda untuk sampai di meja editor. Penerbit tidak selalu mengiklankan buku Anda. Semua itu diserahkan kepada Anda sebagai penulis. Penerbit akan menjualnya, tetapi tidak akan mempromosikannya, mungkin hanya menampilkannya di situs web. Beri tahu teman-teman dan keluarga, dan sebarkan brosur ke seluruh kota. Buatlah akun di media sosial untuk menciptakan euforia. Jika beruntung, terkadang Anda bisa meminta toko buku lokal untuk mengiklankan buku Anda. Cobalah peruntungan dengan berbagai penerbit. Beberapa mungkin akan berminat terhadap naskah Anda, sementara yang lain tidak. Jika memiliki ide, mulailah menulis dan jangan berhenti jika Anda merasa putus asa. Sebenarnya, duduk di depan komputer untuk menulis bisa menjadi bagian paling berat. Tetaplah berpegang pada cerita yang sedang Anda garap. Jika Anda memiliki ide lain, catatlah, dan cobalah untuk melihat di mana Anda bisa menyelipkannya tanpa menyebabkan cerita melenceng ke arah yang berbeda. Jangan memusingkan apakah orang akan menyukai cerita Anda atau tidak. Tidak setiap orang menyukai setiap genre dan jenis cerita. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
drTCrd.
  • 4sitcabcu0.pages.dev/334
  • 4sitcabcu0.pages.dev/94
  • 4sitcabcu0.pages.dev/418
  • 4sitcabcu0.pages.dev/21
  • 4sitcabcu0.pages.dev/48
  • 4sitcabcu0.pages.dev/258
  • 4sitcabcu0.pages.dev/336
  • 4sitcabcu0.pages.dev/98
  • bentuk buku yang diterbitkan