Gagasanutama atau pokok pikiran paragraf di atas adalah tentang tahapan-tahapan yang mesti dilalui pecandu narkoba dalam proses rehabilitasi. Gagasan utama tersebut ada di kalimat pertama paragraf yang dicetak tebal. Dalam kaidah paragraf deduktif, kalimat pertama tersebut merupakan kalimat utama.
Contoh Paragraf Argumentasi tentang Narkoba dalam Bahasa Indonesia β Contoh paragraf ini telah ditunjukkan sebelumnya, yaitu contoh argumen paragraf tentang lingkungan sekolah, dan contoh argumen paragraf tentang sampah. Artikel ini juga akan menunjukkan contoh argumen paragraf, di mana contohnya adalah tema narkoba. Tema itu sendiri telah ditulis beberapa artikel, seperti contoh esai paparan tentang narkoba, contoh paragraf deduktif tentang narkoba, contoh paragraf induktif tentang narkoba, dan contoh paragraf kausal tentang narkoba. Satu jenis paragraf adalah paragraf argumen. Paragraf ini adalah paragraf yang berisi pendapat dari pendapat penulis tentang suatu tema dengan fakta dan data sebagai penguat pendapatnya. Paragraf atau paragraf itu sendiri termasuk jenis paragraf berdasarkan isinya, di samping paragraf narasi, contoh kalimat dan paragraf persuasi, dan paragraf deskripsi. Adapun contoh paragraf argumentasi tentang narkoba dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut. Contoh 1 Yang harus dikampanyekan dalam memberantas narkoba adalah penyalahgunaan, bukan narkoba. Sebab, beberapa jenis obat itu sendiri sebenarnya sangat bermanfaat bagi dunia medis. Namun, sejumlah individu yang tidak bertanggung jawab telah menyalahgunakan fungsi mereka, menyebabkan kerugian dan keresahan di masyarakat. Ini mirip dengan apa yang Dr. Subagyo Partodiharjo dalam bukunya berjudul "Kenali Penyalahgunaan Narkoba & Musuhi." Dalam bukunya, ia menyebutkan bahwa beberapa jenis obat sangat bermanfaat bagi dunia medis, baik itu obat bius selama operasi atau anestesi untuk pasien dengan gangguan mental. Penggunaannya sangat disesuaikan dengan kebutuhan pasien, tidak seperti obat yang beredar dan disalahgunakan di masyarakat. Karena itu, yang harus kita lakukan sekarang adalah mencegah atau memberantas para penyalahguna narkoba, bukan narkoba itu sendiri. Karena, seperti yang dijelaskan sebelumnya, beberapa jenis obat memiliki manfaat baik bagi dunia medis jika digunakan sesuai kebutuhan. Contoh 2 Pemerintah harus terus merevisi undang-undang yang berkaitan dengan narkoba. Sebab, kini ada banyak jenis obat baru yang muncul. Menurut data yang dikeluarkan oleh World Drugs Report pada 2016 - yang dilaporkan dari laman Detik, ada 644 jenis obat baru yang muncul di berbagai belahan dunia, di mana 65 di antaranya sudah masuk ke Indonesia. Sayangnya, dari 65 jenis, hanya 43 jenis yang terdaftar dalam undang-undang. Salah satu jenis obat baru adalah Kava. Jenis obat yang berbentuk seperti minuman herbal ini ditemukan oleh BNN Jakarta Utara setelah menggerebek razia di daerah Koja, Jakarta Utara. Sayangnya, pengguna narkoba ini tidak dapat diproses secara hukum karena Kava belum dimasukkan dalam undang-undang. Karena itu, revisi undang-undang tentang narkoba harus dilakukan agar jenis-jenis narkoba yang baru saja masuk ke Indonesia dapat dicatat secara rinci. Dengan begitu, pengedar dan pengguna obat jenis baru bisa diproses secara hukum, dan kasus yang terjadi di kota Koja tidak kambuh. Selain itu, masyarakat juga mengetahui dan mengenali jenis-jenis obat baru, sehingga mereka bisa lebih waspada jika jenis-jenis narkoba ada di sekitar mereka. Demikianlah beberapa contoh paragraf argumentasi tentang narkoba dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian dalam ranah pembelajaran bahasa Indonesia. Sekian dan terima kasih.
Tanpaperlu berlama-lama lagi, berikut ditampilkan beberapa contoh paragraf argumentasi tentang rokok dalam bahasa Indonesia. Contoh 1: Jumlah anak di Indonesia meningkat. Ini tentu saja mencerminkan bahwa penanganan masalah rokok di negara ini masih kurang. Menurut sejumlah data, ada peningkatan pada perokok muda di bawah usia 18 sebanyak 7,2% buatlah karangan argumentasi tentang bahaya narkoba Jawaban1Narkoba atau narkotika dan obat-obatan terlarang merupakan masalah serius yang mengancam kehidupan masyarakat. Bahaya narkoba telah memakan korban jiwa dan merusak masa depan banyak orang. Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, baik secara fisik maupun psikologis. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan penanganan yang serius untuk mengatasi masalah satu dampak negatif dari narkoba adalah ketergantungan. Setelah mengonsumsi narkoba, seseorang bisa merasa nyaman dan tenang, namun efek ini hanya bersifat sementara. Lama kelamaan, pengguna akan merasa tidak bisa berfungsi dengan normal tanpa menggunakan narkoba. Akibatnya, pengguna menjadi terus-menerus bergantung pada narkoba dan sulit untuk berhenti negatif lainnya adalah gangguan fisik dan mental. Pengguna narkoba rentan terhadap berbagai penyakit, seperti serangan jantung, kanker, kerusakan organ tubuh, dan gangguan pernapasan. Selain itu, pengguna narkoba juga dapat mengalami gangguan kejiwaan, seperti depresi, kecemasan, dan halusinasi. Hal ini akan mengganggu kesehatan dan kesejahteraan pengguna, serta orang di itu, penanganan narkoba perlu menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan masyarakat. Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran tentang bahaya narkoba dan bagaimana menghindarinya. Pemerintah juga harus memberikan sanksi yang tegas kepada produsen, pengedar, dan pengguna narkoba. Dalam upaya pencegahan, perlu adanya edukasi dan rehabilitasi bagi korban narkoba agar bisa kembali ke kehidupan normal dan produktif. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari bahaya narkoba dan mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan 2Narkoba merupakan ancaman yang nyata bagi kesehatan dan keselamatan individu serta masyarakat. Penggunaan narkoba dapat menyebabkan gangguan fisik dan psikologis yang serius, dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Selain itu, narkoba juga menjadi sumber kejahatan dan korupsi, serta dapat merusak ekonomi dan stabilitas narkoba tidak hanya berdampak buruk pada individu yang menggunakannya, tetapi juga pada keluarga, teman, dan masyarakat di sekitarnya. Narkoba dapat menyebabkan gangguan mental dan emosional yang serius, serta mengganggu produktivitas dan kinerja seseorang. Hal ini dapat berdampak negatif pada pekerjaan, pendidikan, dan hubungan karena itu, penting bagi pemerintah, lembaga pemerintah, organisasi masyarakat, serta individu untuk bekerja sama dalam upaya untuk memerangi penyebaran narkoba. Ini dapat dilakukan melalui pendidikan dan penyuluhan tentang bahaya narkoba, penegakan hukum yang tegas, serta dukungan dan rehabilitasi bagi individu yang telah terjerumus ke dalam dunia narkoba. Dengan upaya bersama, kita dapat mencegah dampak buruk dari narkoba dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan karangan argumentasi tentang bahaya narkoba3Narkoba adalah suatu ancaman besar bagi kesehatan dan kehidupan manusia. Penggunaan narkoba tidak hanya berbahaya bagi kesehatan fisik, tetapi juga dapat merusak kesehatan mental. Narkoba dapat merusak organ tubuh seperti hati, paru-paru, ginjal, dan otak. Selain itu, narkoba juga dapat mengakibatkan kecanduan dan berdampak buruk pada hubungan sosial, ekonomi, dan keamanan. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama memerangi bahaya satu bahaya narkoba adalah adiksi atau kecanduan. Kecanduan narkoba dapat merusak kesehatan fisik dan mental pengguna, serta dapat merusak hubungan sosial, ekonomi, dan keamanan. Orang yang kecanduan narkoba dapat kehilangan pekerjaan, keluarga, dan sahabat. Selain itu, kecanduan narkoba juga dapat mengakibatkan pengguna melakukan tindakan kriminal seperti mencuri, merampok, atau bahkan berdampak buruk pada pengguna, narkoba juga dapat membahayakan orang lain di sekitar mereka. Contohnya, ketika seseorang yang menggunakan narkoba mengemudi, ia dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dan membahayakan kehidupan orang lain. Selain itu, pengguna narkoba juga dapat menjadi sumber penyebaran penyakit seperti HIV/AIDS dan hepatitis B dan C, karena pengguna narkoba seringkali menggunakan jarum suntik yang tidak rangka memerangi bahaya narkoba, pemerintah harus memberikan sanksi yang tegas kepada pengedar dan pengguna narkoba. Selain itu, masyarakat juga harus terlibat dalam memerangi bahaya narkoba dengan memberikan edukasi dan dukungan pada mereka yang ingin berhenti menggunakan narkoba. Semua pihak harus bekerja sama untuk menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat dari bahaya narkoba.
KurangnyaPengendalian Diri Orang yang coba-coba menyalahgunakan narkoba biasanya memiliki sedikit pengetahuan tentang narkoba, bahaya yang ditimbulkan, serta aturan hukum yang melarang penyalahgunaan narkoba. BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA KARANGAN SEMI ILMIAH (PARAGRAF ARGUMENTASI) Menurut WHO (1982) Narkoba adalah Semua zat padat, cair
Contoh Paragraf Deduktif tentang Narkoba dalam Bahasa Indonesia β Sebelumnya, kita telah mengetahui beberapa contoh paragraf deduktif tentang pendidikan. Artikel kali ini akan kembali menyajikan contoh paragraf deduktif dengan tema khusus, yakni narkoba. Tema ini sudah dibuatkan juga contohnya dalam beberapa artikel, diantaranya contoh kalimat eksposisi tentang narkoba dan contoh paragraf induktif tentang narkoba. Untuk lebih lengkapnya, berikut contoh paragraf deduktif tentang narkoba dalam bahasa Induonesia. Contoh 1 Salah satu jenis narkoba baru yang masuk ke Indonesia adalah Flakka. Jenis narkoba ini mengandung senyawa PVP di dalamnya. Senyawa tersebut merupakan zat yang mampu meningkatkan dopamin di dalam tubuh manusia hingga melampaui batasnya. Bila dopamin dalam tubuh sudah berlebih, maka pengguna narkoba ini akan bertindak seperti orang gila, bicara melantur, bahkan hingga tak sadarkan diri. Dalam beberapa video yang beredar di internet, flakka juga dapat menyebabkan pemakainya melakukan hal-hal yang dapat mencelakai dirinya, seperti menabrakkan diri, dan sebagainya. Seperti yang kita ketahui, bahwa paragraf deduktif terdiri atas kalimat utama dan kalimat penjelas, dimana kalimat utama diletakkan di awal dan kalimat penjelas mengikuti setelahnya. Kalimat pertama yang dicetak tebal pada contoh di atas adalah kalimat utama, sedangkan yang lainnya adalah kalimat penjelas. Fungsi dari kalimat penjelas tersebut adalah untuk menjelaskan secara rinci gagasan utama pada kalimat utama. Gagasan utama paragraf di atas sendiri ialah tentang jenis narkoba baru yang bernama flakka. Baca jenis-jenis paragraf berdasarkan posisi kalimatnya β jenis-jenis paragraf berdasarkan pola pengembangannya β jenis-jenis paragraf berdasarkan isinya β jenis-jenis paragraf berdasarkan fungsinya β contoh paragraf induktif tentang sampah β contoh paragraf induktif tentang kesehatan Contoh 2 Letak geografis ternyata mempengaruhi maraknya peredaran narkoba di negeri ini. Secara geografis, negara Indonesia berada di antara dua benua dan negara, serta berbatasan langsung dengan sejumlah negara. Belum lagi, negara ini juga terdiri dari berbagai macam pulau. Kondisi ini membuat Indonesia begitu terbuka untuk dimasuki siapa pun, termasuk pengedar narkoba. Para pengedar bisa dengan mudah masuk ke Indonesia dan menyebarkan barang dagangannya berupa narkoba. Pada contoh di atas, kalimat yang bercetak tebal di atas kalimat utama yang mengawali paragraf sekaligus gagasan utama paragraf tersebut. Kalimat lainnya adalah kalimat penjelas yang menjelaskan gagasan utama pada kalimat utama. Letak geografis Indonesia yang mempengaruhi maraknya peredaran narkoba adalah gagasan utama paragraf di atas. Contoh 3 Ada sejumlah tahap yang harus dilalui pecandu narkoba dalam menjalani proses rehabilitasi. Tahapan-tahapan tersebut antara lain detoksifikasi, primer, dan re-entry. Tahapan detoksifikasi adalah merupakan tahap dimana dokter memeriksa terlebih dahulu kondisi fisik dan mental para pecandu. Tahap primer adalah tahap dimana para peserta rehabilitasi menjalani proses pemebntukkan kembali pribadi mereka dengan sejumlah tahapan-tahapan tertentu. Tahap re-entry adalah tahapan dimana para peserta rehabilitasi dibimbing untuk mendalami bakat dan minat yang mereka miliki. Gagasan utama atau pokok pikiran paragraf di atas adalah tentang tahapan-tahapan yang mesti dilalui pecandu narkoba dalam proses rehabilitasi. Gagasan utama tersebut ada di kalimat pertama paragraf yang dicetak tebal. Dalam kaidah paragraf deduktif, kalimat pertama tersebut merupakan kalimat utama. Sedangkan kalimat-kalimat yang lain adalah penjelas dari kalimat utama, dimana kalimat penjelas pada paragraf di atas berisi penjelasan gagasan utama yang ada di kalimat utama. Baca contoh paragraf induktif tentang pendidikan β contoh paragraf induktif tentang sekolah β contoh paragraf narasi singkat tentang liburan β contoh kalimat dan paragraf persuasi β paragraf campuran β paragraf induktif β paragraf deduktif induktif dan campuran β paragraf klasifikasi β paragraf argumentasi Demikianlah beberapa contoh paragraf deduktif tentang narkoba dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan pembaca sekalian dalam ranah mata pelajaran bahasa Indonesia. Terima kasih.Pergaulanbebas di Indonesia sering terjadi di kota-kota besar seperti JABODETABEK, dari data BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) 2010, remaja yang telah hilang keperawanannya mencapai 51%, sedangkan di kota lain seperti, Surabaya 54%, Medan 52%, Bandung 47%, dan Yogyakarta 42%. Dan di tahun 2013 sekitar 64 juta remaja